BATAM TERKINI
SAAT Perusahaan Lain Lakukan PHK Akibat Covid-19, Perusahaan di Batam Ini Justru Rekrut Karyawan
Sejumlah perusahaan yang yang beroperasi di kawasan industri di Batam ini justru merekrut tenaga kerja baru saat covid-19 melanda.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - CEO Panbil Group, Johannes Kenedy mengungkapkan, selama covid-19 melanda dunia termasuk Batam, sejumlah perusahaan yang yang beroperasi di kawasan industri Panbil, Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam justru merekrut tenaga kerja baru.
Tak tanggung-tanggung, jumlah peningkatan permintaan tersebut mencapai 10 persen selama Covid-19.
Hal ini, menurutnya, merupakan hikmah dari adanya wabah pandemi Covid-19 di Kota Batam.
Hal ini diungkapkan saat Plt Gubernur Kepri, Isdianto didampingi Wali Kota Batam, HM Rudi meninjau protokol kesehatan ke lokasi perusahaan di kawasan industri itu, Jumat (19/6/2020).
"Dampak positifnya, ada peningkatan kapasitas produksi selama Covid-19, sehingga tidak ada pengurangan tenaga kerja. Bahkan, malah tambah permintaan," terang Johannes, ditemui di lokasi PT. TDK Electronics, Kawasan Industri Panbil, Jumat.
• UPDATE Kasus Covid-19 Batam, Jumat (19/6), 202 Pasien PDP Masih Tunggu Hasil Swab Test
Peningkatan ini disebabkan, banyak perusahaan yang memiliki cabang baik di Singapura maupun Malaysia.
Sehingga, apabila kegiatan industri perusahaan di kedua negara luar tersebut tutup, maka kapasitas produksi dibebankan pada perusahaan di Batam, Kepulauan Riau.
Karena itu, kapasitas produksi perusahaan di Batam bertambah pesat.
Alhasil, kebutuhan pasokan tenaga kerja untuk kegiatan operasionalpun meningkat.
Selain itu, terkait bahan baku, sebagian besar perusahaan yang semula bergantung pada China untuk pengiriman bahan bakunya, kini justru beralih sumber pada negara-negara lain, seperti Vietnam.
Hal ini disebabkan, pengiriman bahan baku dari China sempat mengalami kendala selama masa Covid-19.
Sehingga, banyak perusahaan yang kemudian memanfaatkan produk dan jasa dari negara-negara ASEAN lain.
"Awal-awalnya ada yang sempat kesulitan untuk pengiriman yang dari China, tapi pada pertengahan Maret-April kemarin dapat diselesaikan, karena ada pengganti sumber bahan bakunya," tambah Johannes.
Sebelumnya diberitakan, Plt Gubernur Kepri, Isdianto didampingi Wali Kota Rudi Batam meninjau beberapa perusahaan di 3 kawasan industri Kota Batam, Jumat (19/6/2020).
Dimulai dari titik kumpul kantor Graha Kepri, Batam, agenda ini dimulai pukul 13:30 WIB dan turut diikuti oleh Muspida Kota dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau..
Adapun tiga perusahaan yang dikunjungi adalah PT. Amtek di Kawasan Cammo Industrial Estate, PT TDK Electronic Indonesia di Kawasan Industri Panbil dan PT Scheneider Electronic Manufacturing Lot 4 di Kawasan Industri Batamindo.
• LENGKAPI Syarat Naik Pesawat Terbang, Sejak Pagi Warga Datangi Klinik Husadatama Jalani Rapid Test
Kunjungan ini dalam rangka peninjauan protokol kesehatan selama new normal di lingkungan kawasan industri Kota Batam.
Dari hasil tinjauan ke tiga perusahaan di kawasan industri Batam, Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyebut, rata-rata penerapan New Normal tidak berpengaruh pada produktivitas di perusahaan yang didatangi itu.
"Di bawah bimbingan pak wali, perusahaan ini semua berfokus dalam melakukan protokol kesehatan. Terbukti, semua perusahaan yang kita tanya, rata-rata tidak ada pengaruh terhadap tingkat produksi mereka," ujar Isdianto di lokasi PT TDK Electronics, Komplek Industri Kabil, pada Jumat (19/6/2020).
Terkait penerapan protokol kesehatan, Isdianto mengakui dari hasil kunjungan itu, semua perusahaan bisa dipastikan telah menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan petugas kesehatan sendiri di masing-masing lingkungan perusahaan.
"Setiap perusahaan ini ternyata ada tim kesehatannya sendiri ya. Kalau semisal ada yang sakit, akan dirawat di klinik milik perusahaan itu masing-masing," tambah Isdianto.
Perawatan di klinik perusahaan itu juga gratis, tanpa dipungut biaya bagi karyawan. Hal ini menjadi salah satu bentuk kesigapan perusahaan dalam menjaga kondisi kesehatan yang kondusif di lingkungan perusahaan.
"Saya lihat, perusahaan juga ikut menjaga betul tentang kesehatan dari karyawan, sehingga tidak ada pengurangan," ujarnya.
Ditanya lebih lanjut perihal produktivitas perusahaan, Isdianto mengaku senang.
Sebab dari tinjauannya, produktivitas di sektor industri justru meningkat.
"Produktivitas justru meningkat di masa Covid-19 ini, luar biasa," pungkasnya.
Menurutnya, produktivitas yang meningkat ini disebabkan, Pemerintah Kota Batam tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebab, apabila PSBB jadi diterapkan di Kota Batam, maka sektor industri diprediksi akan mati total, dan produktivitas menjadi menurun. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)