BATAM TERKINI

Komisi III DPRD Batam Bakal Sidak ke Lokasi Longsor Tanjunguma, Undang Perusahaan dan Pihak Terkait

Setelah sidak ke lokasi longsor di Tanjunguma, Komisi III DPRD Batam rencananya segera menjadwalkan untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

DOK DPRD BATAM
Anggota Komisi III DPRD Batam, Rohaizat bakal sidak ke lokasi longsor di Tanjunguma, Kota Batam, Provinsi Kepri Senin (22/6) besok. 

Penjelasan Camat

Camat Lubuk Baja Kota Batam, Novi Hermadyastuti menceritakan kronologis terjadinya longsor di Tanjunguma yang terjadi pada Sabtu (20/6/2020) lalu.

Ia mengakui, sebelah kiri akses jalan pintu masuk Tanjung Uma ada pengerasan lahan yang dikerjakan oleh PT Cahaya Dinamika.

"Selama ini memang hanya ditutup pakai spandek saja. Ditambah lagi beberapa hari ini musim hujan, posisi jalan dan tanah lebih tinggi dari rumah warga otomatis saat hujan turun tanahnya ambrul kebawah sehingga terkena rumah warga yang berada di bawahnya. Apalagi rumah warga yang terlalu dekat dengan jalan tersebut. Jangankan hujan lebat, hujan biasa saja airnya kan ke bawah," ujar Novi kepada TribunBatam.id, Minggu (21/6/2020).

Diakuinya kondisi rumah warga terparah adalah rumah nomor satu, milik Warga Tanjung Uma yang bernama Rahman.

Pihak perusahaan diakui Novi memiliki niat baik. Mereka bersedia membersihkan longsor yang ada di jalan akses pintu masuk Tanjung Uma dengan menggunakan alat mereka.

"Saat mereka mengerjakan itu, warga meminta mereka tak boleh mengerjakan sebelum ada kejelasan solusi untuk rumah warga yang terdampak longsor. Pembahasan dilakukan bersama perwakilan perusahaan, Lurah dan Babinsa. Sayangnya pembahasannya alot karena tak ketemu jalan keluarnya. Warga mau pihak perusahaan menyebutkan harga ganti rugi untuk warga saat itu juga. Tapi perwakilan perusahaan tak bisa memberikan keputusan. Akhirnya saya minta tolong kepada Kanit Intel Polresta Barelang," papar Novi.

Pembersihan jalan akibat longsor di Tanjunguma, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (21/6/2020).
Pembersihan jalan akibat longsor di Tanjunguma, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (21/6/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

Pembahasan dilakukan cukup lama, dari pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB. Lantaran kondisi saat itu masih parah, ada juga tiang listrik yang tumbang dan menutup jalan utama Tanjunguma, pihak perusahaan melanjutkan pembersihan jalan.

"Polisi menyarankan agar akses jalan masuk utama yang dibersihkan dulu karena kepentingan masyarakat umum. Kami juga sudah minta kepada pihak perusahaan, jangan gunakan spandek lagi. Mungkin bisa gunakan batu miring atau tembok," katanya.

Novi mengakui pihak perusahaan memiliki niat baik. Dalam waktu dekat pihaknya akan membuat drainase sehingga aliran air bisa langsung dialirkan ke laut.

Pada Senin (22/6/2020) pertemuan warga dan perusahaan dilanjutkan di Polresta Barelang. Sehingga bisa mendapatkan solusi untuk warga yang terdampak.

Novi mengimbau warga yang rumahnya terkena dampak langsung bisa mengungsi untuk sementara waktu sampai solusi ditemukan. Sembari berharap ada hasil solusi pertemuan bersama kepolisian.

"Saya tidak membela perusahaan. Kita tahu sekarangkan musim hujan. Demi keselamatan memang rumah warga yang terdampak langsung mengungsi dulu sementara sampai ada solusinya," ucap Novi.

Banjir di Bengkong

Hujan deras beberapa hari ini mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Lokasi yang terdampak banjir di antaranya adalah, komplek perumahan PBN, Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam.

Banjir terjadi pada Sabtu (20/6) lalu, dan menurut kesaksian seorang warga perumahan, Ustaz Makshum, banjir cukup membuat kerusakan di sebagian rumah warga.

Sebagai salah satu korban terdampak banjir, Makshum cukup kala air bah masuk ke dalam area rumahnya. Saat itu, diperkirakan air mencapai ketinggian 25 cm.

Ia sempat mengabadikan momen banjir tersebut melalui rekaman ponsel.

Di dalam video itu, air bah berwarna kecokelatan mengalir deras dari arah jalan, hingga masuk menggenangi seisi rumah.

Kondisi rumah warga di Kecamatan Bengkong Kota Batam, Provinsi Kepri terendam banjir, Sabtu (20/6/2020).
Kondisi rumah warga di Kecamatan Bengkong Kota Batam, Provinsi Kepri terendam banjir, Sabtu (20/6/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

Di balik rekaman, terdengar ucapan istighfar dengan nada panik yang dilontarkan oleh si perekam.

"Astaghfirullah, Ya Allah, banjir!" ucapnya.

Banjir di perumahan PBN tersebut, menurut Makshum, terjadi sekira pukul 06:00 sampai 09:00 WIB.

Akibat banjir itu, ada sejumlah barang milik keluarga Makshum yang rusak akibat terendam, seperti lemari TV, laptop, dan karpet.

Dirinya menganggap, banjir yang terjadi, selain karena hujan deras juga disebabkan oleh pembangunan perumahan baru di depan komplek PBN yang tata kelolanya tidak sesuai dan tanpa sistem drainase memadai, sehingga air hujan yang turun mengalir ke jalan-jalan.

"Awalnya, saya langsung berpikir, ini musibah. Tapi setelahnya, baru kita renungkan, sebenarnya ini kesalahan orang yang tidak peduli lingkungan juga," ujar Makshum, dihubungi Tribun Batam via daring, Minggu (21/6/2020).(TribunBatam.id//Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved