POSITIVE PARENTING

Termasuk Menyetel Musik, Berikut Tips Mudah Untuk Orangtua Hadapi Anak Sulit Tidur Siang

Tak sedikit orangtua yang menganggap tidur siang baik untuk dilakukan anaknya. Lantas bagaimana atasi anak yang sulit tidur siang? berikut kata ahli.

MailOnline
Ilustrasi anak tidur siang. Bagaimana mengatas atasi anak yang sulit ingin tidur siang? berikut kata ahli. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Tak sedikit orangtua yang menganggap tidur siang baik untuk dilakukan anaknya.

Sehingga para orangtua sangat menjaga waktu tidur siang buah hati agar tak terganggu.

Namun, anak-anak juga ada yang sulit tidur siang karena berbagai alasan.

Anak cenderung ingin bermain dan tak mau beristirahat di kala siang hari.

Apakah tak masalah jika anak tidak mau tidur siang?

Kebutuhan tidur anak batita dalam sehari umumnya berkisar 10-11 jam.

Tak Ada Transportasi Karena Lockdown, Ibu dan Anak di Peru Nekat Jalan Kaki Ratusan Kilometer

Namun angka ini bukan patokan mati karena porsi kebutuhan tidur setiap anak tak sama.

Jika ia terbiasa cuma tidur 8 jam, itu bukanlah masalah.

Jumlah kebutuhan tidur ini pun masih dibagi menjadi tidur siang dan tidur malam.

Tidur siang relatif singkat, cukup 1-2 jam.

"Kalau terlalu lama tidur siang, besar kemungkinan malam harinya malah enggak bisa tidur dan jadi masalah buat si anakmaupun orangtuanya," ujar dr. Tjhin Wiguna, SpKJ., dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Seiring dengan bertambahnya usia anak, jumlah jam tidurnya semakin kurang.

Kebutuhannya pun berkurang jadi 9-10 jam dalam sehari.

Berarti, tidur siangnya berkurang. "Selepas batita, tidur siang bukan keharusan asal jumlah tidur malamnya tetap.

"Pada prinsipnya tidur sangat penting bagi anak. Saat tidur terjadi pelepasan beberapa hormon.

Di antaranya hormon pertumbuhan (growth hormone), hingga anak akan tumbuh dengan baik.

Saat tidur malam yang lebih panjang, hormon yang dikeluarkan pun lebih banyak.

Sementara tidur siang yang biasa disebut nap sangat berguna untuk mengembalikan energi anak setelah sejak pagi beraktivitas.

Dengan cadangan energi yang cukup, ia diharapkan bisa menyerap stimulasi yang diberikan secara lebih baik.Setiap individu punya jam biologis (biological clock) dan pembiasaan semacam itu akan memudahkan anak "menyetel" jam biologisnya.

"Kalau sudah terbiasa, tanpa disuruh pun ia akan pergi tidur dengan sendirinya." Kenalkan anak pada ritual tertentu menjelang tidur. Semisal, setelah makan siang sekitar jam 12.00, ajak anak masuk ke kamar.

Jika belum mau tidur, biarkan ia bermain asalkan di kamar," tambahnya.

Usahakan Ibu melakukan permainan yang tidak menguras energi.

Yang ringan saja seperti membacakannya buku cerita, setel musik yang tenang, dan jangan ngobrol yang tak jelas ujung pangkalnya.

Bisa juga memberinya air putih.

Segelas susu hangat sebelum tidur juga bisa membantu anak menenangkan diri.

Hal ini bisa membuatnya tidur dengan sendirinya!

Kenali Ciri-ciri dan Bahaya Anak Kecanduan Gadget, Bisa Berisiko Gangguan Mental

Banyak kegiatan yang bisa digemari anak selain bermain gadget.

Namun terkadang orangtua tak tahu jika anak sudah kecanduan bermain gadget.

Sehingga orangtua perlu mengantisipasi bahaya bermain gadget buat anak-anak.

Menurut Direktur RSJ Cisarua Provinsi Jawa Barat, dr Elly Marliyani, mengatakan pihaknya prihatin karena kecanduan gadget sudah menjangkiti anak-anak.

Pasien anak kecanduan tersmasuk orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

"Kasus ketergantungan terhadap gadget ini menorobos luar biasa, ujar Elly, beberapa waktu lalu.

Elly menjelaskan biasanya ODMK berusia kisaran di atas 15 tahun, namun ini kini lebih muda.

Anak kecanduan gadget mulai terjangkit antara di usia 5 tahun dan 8 tahun.

Anak dengan kecanduan gadget sudah dikategorikan mengalami masalah kesehatan.

Akibat kecanduan gadget ini bisa meningkatkan sejumlah risiko hingga gangguan mental.

Seperti gangguan emosi, nyeri leher sulit beraktivitas, gelisah, sulit tidur dan penyakit tertentu lainnya.

Lantas karena keprihatinan itu tentu saja bagi bunda harus mewaspadai putra-putri Anda.

Berikut ini Tribunjabar.id merangkum cara mengenali anak kecanduan gadget dilansir dari alidokter.

Seseorang sudah dikatakan kecanduan gadget jika sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menggunakan gadget.

Istilah kondisi itu dinamakan nomophobia.

Artinya ketakutan untuk aktivtas sehari-hari tanpa gadget.

Ciri-ciri anak kecanduan gadget

- Tak nyaman saat tak bermain gadget.

- Waktu menggunakan gadget cukup lama.

- Menggunakan gadget di waktu makan.

- Terobsesi hingga marah dan sedih.

- Tidak bersosialisasi

- Rutinitas terganggu

- Lalai mengerjakan tugas sekolah.

- Sulit tidur

Demikian dengan melihat beberapa gejala itu saja tentu akan menimbulkan efek buruk jika tak segera ditangani bunda.

Berikut sejumlah efek dan bahaya kecanduan gadget, dikutip dari doktersehat.com.

1. Mudah lupa

Menggunakan gadget berlebihan bisa membuat anak menjadi pelupa.

Penggunaan gadget berlebihan bisa mengganggu daya memori anak.

Meski gadget kerap dianggap membuat anak lebih tenang, tapi jika berlebihan akan memberikan efek buruk.

2. Kesehatan mata

Tentu saja efek kecanduan gadget sering menatap layar menimbulkan dampak pada kesehatan mata.

Kontak mata dengan layar bercahaya menyebabkan kontraksi oto cilliaris dalam bola mata.

Kondisi ini disebut sebagai akomodasi.

Jika akomodasi berlebihan maka akan merangsang mata hingga menimbulkan mata minus.

3. Kondisi mental

Kondisi ini menjadi perhatian bagi para orangtua.

Jika anak sudah kecanduan, masalah mental yang muncul emosinal anak tak terkendali.

Seperti merasa cemas, depresi, kesepian, dan perubahan suasana hati.

Seorang anak yang kecanduan lebih agresif, sulit mengendalikan emosi.

4. Pola tidur terganggu

Dampak kecanduan lainnya yaitu membuat pola tidur anak terganggu.

Anak-anak kecanduan cenderung sulit tidur karena keinginan terus untuk menggunakan.

5. Menurunkan kemampuan psikomotorik

Bunda, dampak bahaya gadget satu lagi bisa menurunkan kemampuan psikomotorik anak.

Hal itu disebabkan karena waktu keseharian mereka dihabiskan dengan bermain gadget.

Sementara itu mereka lebih sedikit menggunakan waktu untuk mengeksplor bakat psikomotoriknya.

Mereka menjadi sulit mengasah keterampilan sosialnya.

(*)

Sarah Azhari 10 Tahun Vakum dari Dunia Hiburan, Kini Dapat Teror dan Sang Anak Dikirimi Foto Seksi

Lagu yang Dinyanyikan Anak Didi Kempot, Saka, Seika feat Betrand Peto Rilis, Yan Vellia Bangga

Terpisah Selama Pandemi, Celine Evangelista Ungkap Stefan William Nangis Tiap Video Call Anak

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Anak Sulit Disuruh Tidur Siang? Baca Dulu Ini, Jangan Langsung Marah Ya Bunda!.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved