5 Fakta Menjelang Detik-Detik Meninggalnya Soekarno 21 Juni 1970, Ini Ucapan Terakhir Sebelum Wafat
Tanggal 21 Juni merupakan hari di mana Bapak Proklamator mengembuskan napas terakhirnya.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Siapa yang tak tahu dengan nama besar Soekarno.
Sosok Presiden pertama Republik Indonesia itu diketahui meninggal dunia pada 21 Juni 1970 di Jakarta.
Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Mengenang meninggalnya Soekarno, berikut ini 5 fakta pada saat detik-detik menjelang beliau wafat.
Tanggal 21 Juni merupakan hari di mana Bapak Proklamator mengembuskan napas terakhirnya.
Walaupun Soekarno pernah meminta agar dirinya dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor, namun pemerintahan Presiden Soeharto memilih Kota Blitar, Jawa Timur, sebagai tempat pemakaman Soekarno.
• Bukan Uang Koin Kelapa Sawit, Ternyata Uang Gambar Soekarno Buruan Kolektor
• Sosok Inggit Garnasih, Perempuan Tangguh yang Setia Menemani Soekarno dari Penjara hingga Pembuangan

Memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia, bukan berarti membuat Soekarno mendapat perlakuan istimewa di akhir kepemimpinannya.
Dihimpun TribunStyle dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta menjelang detik-detik Soekarno wafat.
1. Penyakit Gagal Ginjal
Kesehatan Bung Karno sudah mulai menurun sejak Agustus 1965.
Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal.
Soekarno juga sempat menjalani perawatan di Wina, Austria, pada tahun 1961 dan 1964.
Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat, tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional.
Ia bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal.
• Sosok John Kei, Diduga Dalang di Balik Penyerangan di Green Lake City, Dijuluki GodFather of Jakarta