Berdiam di Tempat Lembab, Panji Petualang Ungkap Penyebab Piton Serang Manusia seperti di Sulawesi
Di Sulawesi, siswa SMP tewas setelah dimangsa ular piton sepanjang 7 meter di hutan
Jenazah Alfian kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Sedangkan dua remaja yang sempat digigit ular menjalani rawat jalan di puskesmas.
Dilansir Tribunjabar.id dari akun Instagra @panjipetualang_real, kabar ular menyerang manusia kerap terjadi di Sulawesi.
Padahal ular jenis retic besar itu lebih banyak berada di Sumatera dan Kalimantan.
Lalu, mengapa kasus ular menelan manusia lebih sering terjadi di Sulawesi?
Sang Panji Petualang pun memaparkan hasil analisisnya.
Menurut Panji Petualang, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Mulai dari karakter ular yang lebih agresif, kerusakan habitat, dan kekurangan makanan.
Berikut ini penjelasan Panji Petualang selengkapnya, yang ditulis di akun Instagram-nya.
"Akhir2 ini sering banget denger kabar Retic python nelen orang...
Kasus nya sering terjadi di sulawesi.. Padahal ular jenis retic besar di ketahui banyak di sumatera dan kalimantan.
Kalo yang saya perhatiin faktor nya karena ini
1. ular jenis python reticulatus dari sulawesi karakter nya lebih agresif ketimbang dari tempat lain,
2. kerusakan habitat dan kurangnya makanan
3. ular python berburu dengan cara menunggu dan menggunakan indra jacobson untuk mereka mengetahui di mana mangsanya,
ular python juga punya semacam sensor yang bisa melihat darah panas (contoh manusia) ketika python berhasil nerkam korban secara sembunyi2