Bupati Beri Rp 10 Juta Bagi yang Bisa Tangkap Makhluk Misterius Penghisap Darah Ratusan Ternak
Hewan ternak itu mati menggelepar secara misterius seperti habis dibantai di dalam kandang besi
Menurut Mangatur, ada dugaan makhluk misterius tersebut adalah "homang" atau "sigulambak".
Bagi kalangan masyarakat Batak, "Homang" dikategorikan hewan yang dianggap mistis lantaran bertubuh besar dengan badan yang ditumbuhi bulu lebat serta gigi taring yang tajam dan memiliki kuku panjang.
Konon "Homang" tinggal di pedalaman hutan dan sering meniru suara manusia hingga membuat orang tersesat di tengah hutan.
"Homang" beserta ceritanya sudah lama tidak terdengar, dan dianggap usang dewasa ini.
Namun, pada perburuan hari ketiga yang lalu, menurut Mangatur, jejak dan tanda yang mereka lihat tidak jauh berbeda dengan cerita para orang tua dan sesepuh di Tapanuli tentang keberadaan "Homang" di desa itu.
Peristiwa Hampir Serupa
Medio Oktober 2019 silam, peristiwa hampir serupa terjadi di Dusun Pulegundes, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul.
Ternak kambing warga ditemukan mati tak wajar.
Kasi Pemerintahan Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Eka Sulistyana mengungkapkan, kondisi kambing masih dalam keadaan utuh, dan hanya diisap darahnya saja.
"Saat dicek, pada tubuh hewan ditemukan sejumlah luka gigitan dan cabikan. Warga panik mengetahui kondisi itu, pemilik kemudian meminta bantuan warga lain untuk mengeluarkan ternak yang sudah dalam kondisi mati dengan sejumlah luka itu," paparnya.
Warga pun geger dengan penemuan tersebut,
Eka mengatakan, hingga saat ini, warga belum pernah melihat hewan apa selama ini yang menyerang hewan-hewan ternak.
Peristiwa tak jauh berbeda terjadi di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2017 silam.
Bahkan, ratusan warga sampai menyisir hutan guna mencari pembunuh dan pengisap darah hewan ternak.
Warga dibantu oleh Babinsa dan kepolisian itu resah karena ada puluhan kambing dan ayam yang mati misterius.
"Sasaran ratusan warga yang hari ini menyisir hutan dan perbukitan adalah hewan liar seperti anjing dan sejenisnya, kucing hutan dan sejenisnya mengingat ternak warga mati tidak wajar yang diduga pelakunya hewan liar," ujar Camat Samarinda Utara, Samsu Alam di Samarinda, seperti dilansir Antara.
Kambing dan ayam milik warga mengalami kematian tidak wajar karena sebelumnya tidak sakit.
Hewan ternak yang mati tersebut berubah menjadi lebih kurus seolah darahnya diisap, sementara secara keseluruhan tidak ada daging yang dimakan.
(Jun-tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bupati Bikin Sayembara Rp 10 Juta untuk Makhluk Misterius yang Isap Darah Ratusan Ternak di Taput, https://medan.tribunnews.com/2020/06/22/bupati-bikin-sayembara-rp-10-juta-untuk-makhluk-misterius-yang-isap-darah-ratusan-ternak-di-taput?page=all