PILKADA KEPRI
Dibuka Selasa (23/6), PAN Buka Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilkada Kepri 2020
Jumlah kursi yang dibutuhkan untuk mengusung satu pasang calon minimal 9 Kursi atau 20 persen dari total 45 perolehan kursi di DPRD Provinsi Kepri.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Partai Amanat Nasional (PAN) Kepri membuka seleksi terbuka Calon Gubernur dan Wakil Gubernur jelang Pilkada Kepri 2020.
Pendaftaran langsung di Kantor DPW PAN Kepri Jl. Engku Putri, Ruko Trikarsa Blok C No. 7 Batam Centre, Kecamatan Batam Kota.
Ketua Tim Pilkada DPW PAN Kepri, Sukriadi mengatakan, pendaftaran dibuka selama 3 hari, terhitung Selasa (23/6/2020) hingga Jumat (26/6/2020) mendatang.
“Sesuai Juklak (Petunjuk pelaksana) pendaftaran ini terbuka bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Partai Amanat Nasional (PAN),” kata Sukriadi dalam rapat koordinasi DPW PAN Kepri di Rumah PAN, (22/06/2020) malam.
Sukriadi mengatakan, pendaftaran bisa diikuti kader ataupun non kader.
“Kami akan memilik Cagub dan Cawagub sesuai aspirasi publik,” kata Sekretaris DPW PAN Kepri sekaligus Ketua Penjaringan Cagub dan Cawagub Provinsi Kepri.
Jumlah kursi yang dibutuhkan untuk mengusung satu pasang calon minimal sebanyak 9 Kursi atau 20 persen perolehan kursi di DPRD Provinsi Kepri yang totalnya 45 kursi.
Sukriadi mengatakan, PAN bakal membangun komunikasi politik dengan partai lain untuk koalisi mengusung calon Gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Kepri 2020.
Tahapan Pilkada Kepri
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dimulai lagi setelah sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sudah mengumumkan jadwal pesta demokrasi tersebut.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, Senin (22/6/) siang, pengumuman pendaftaran pasangan calon (Paslon) dilaksanakan selama 28 Agustus - 3 September 2020. Sedangkan pendaftaran Paslon terjadi pada 4 - 6 September 2020.
“Iya, tahapan Pilkada serentak sesuai demikian,” kata Ketua KPU Kepri, Sriwati, Senin (22/6/2020).
• Anggota Polsek Sekupang Tangkap Satu Orang, Diduga Terlibat Kasus Penipuan dan Penggelapan Mobil
• Siapkan Dirimu, Ini Jadwal Penerimaan Prajurit TNI AL di Karimun
Sriwati menyebutkan verifikasi syarat pencalonan berlangsung selama 4 - 6 September 2020. Pengumuman dokumen Paslon dan dokumen calon dilakukan pada 4 - 8 September 2020. Setelah itu, masyarakat bisa memberikan tanggapan dan masukan selama 4 - 8 September 2020.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan selama 4 - 11 September 2020. Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan diumumkan pada 11 - 12 September 2020,” sebut Sriwati.
Ketua KPU Kepri menambahkan verifikasi syarat calon berlangsung selama 6 - 12 September 2020. Selanjutnya pemberitahuan hasil verifikasi dilkasanakan pada 13 - 14 September 2020. Sementara perbaikan dokumen syarat calon langsung diumumkan pada 14 - 22 September 2020.
“Penyerahan perbaikan syarat calon terjadi pada 14 - 16 September 2020. Verifikasi perbaikan syarat calon jatuh pada 16 - 22 September 2020. Penetapan Paslon terjadi pada 23 September 2020,” sebut Sriwati.
Menurut Sriwati, pengundian dan pengumuman nomor urut Paslon akan dilakukan 24 September 2020. Masa kampanye berlangsung selama 26 September - 5 Desember 2020. Sesudah masa kampanye, ada masa tenang selama 6 - 8 Desember 2020.
“Nah, pemungutan suara jatuh pada 9 Desember 2020,” tegas Ketua KPU Kepri ini.
Dinamika Pilgub Kepri
Tak ada musuh atau teman abadi dalam politik. Itulah salah satu keunikan Pilgub Kepri 2020.
Keunikan Pilkada Kepri dalam pemilihan gubernur akan menyajikan 'pertarungan' antar tokoh.
Nama-nama calon gubernur Kepri sudah bermunculan seperti Soerya Respationo, Ansar Ahmad, Isdianto hingga Ismeth Abdullah.
Sedangkan di calon wakil gubernur Kepri ada Iman Sutiawan, Ria Saptarika, Marlin Agustina Rudi hingga Andrei Simanjuntak.
Nama yang menuai perhatian adalah Isdianto, Ansar Ahmad, dan Soerya Respationo. Meski sempat berkawan, kini mereka dimungkinkan akan menjadi lawan politik di Pilgub Kepri.
Jauh merunut ke belakang pada Pilgub Kepri secara langsung pertama dimulainya rival poltik terbuka.
Berikut TRIBUNBATAM.id sajikan pertarungan Pilgub Kepri dari masa ke masa.
Pilgub Kepri 2005 merupakan pemilihan pertama kali secara langsung.
Tiga pasangan bertarung di Pilgub Kepri 2005.
Mereka adalah pasangan Rizal Zein-Firman Bisowarno dengan nomor urut satu, Ismeth Abdullah-H.M. Sani bernomor urut dua serta pasangan Nyat Kadir Soerya-Respationo di nomor urut tiga.
Tiga pasang calon gubernur dan wakilnya yang lolos ini diumumkan KPU Kepri 12 Mei silam.
Mereka dinilai telah memenuhi persyaratan prinsip sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2005 tentang Pilkada.
Saat itu Ismeth Abdullah berpasangan dengan Muhammad Sani berhadapan dengan Nyat Kadir-Soerya Respationo.
Ismeth kala itu menjabat Plt Gubernur Kepri, sedangkan Muhammad Sani merupakan Bupati Karimun.
Dalam pemilihan langsung, pasangan Ismeth Abdullah-Muhammad Sani memenangkan pertarungan.
Pilgub Kepri 2010
Keunikan Pilgub Kepri dimulai di tahun ini. Pasangan yang sebelumnya menjadi lawan, berubah menjadi kawan. Begitu juga sebaliknya.
Pilgub Kepri 2010 diikuti tiga pasangan calon yakni Muhammad Sani-Soerya Respationo, Nyat Kadir-Zulbahri dan Aida Ismeth Abdullah-Eddy Wijaya.
Muhammad Sani dan Soerya Respationo merupakan rival pada Pilgub Kepri 2005 akhirnya bergabung.
Sedangkan Nyat Kadir yang merupakan pasangan Soerya Respationo memilih jalan sendiri dalam pertarungan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Muhammad Sani - Soerya Respationo memenangi pemilihan umum kepala daerah Provinsi Kepulauan Riau.
Hal ini dipastikan setelah Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Riau menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat provinsi di Kota Tanjung Pinang, Rabu (9/6/2010).
Mengacu hasil rekapitulasi, pasangan dengan partai pengusung utama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut meraih suara terbanyak, yakni 231.951 suara atau 37,3 persen dari suara sah. Sementara dua kandidat lainnya, Nyat Kadir - Zulbahri memperoleh 195.847 suara atau 31,49 persen dan Aida Zulaika Ismeth - Eddy Wijaya mendapatkan 194.049 suara atau 31,21 persen.
Pilgub Kepri 2015
Dinamika politik terus bergulir pada 2015.
Muhammad Sani dan Soerya Respationo sama-sama membuat poros politik dalam pertarungan Pilgub Kepri.
Meski semula berpasangan, keduanya memilih jalan berpisah.
Muhammad Sani berpasangan dengan Nurdin Basirun, sedangkan Soerya Respationo berpasangan dengan Ansar Ahmad.
Nurdin Basirun merupakan mantan Bupati Karimun, Ansar Ahmad mantan Bupati Bintan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kepri HM Sani-Nurdin Basirun ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 2015 Provinsi Kepulauan Riau. Perolehan suara keduanya mengalahkan suara pasangan Soerya Respationo dan Ansar Ahmad.
Pasangan nomor urut 1 Sani-Nurdin memperoleh suara total 347.515 suara.
Sedangkan Soerya-Ansar memperoleh suara 305.688 suara.
Dalam perjalanannya, Muhammad Sani wafat dan jabatan Gubernur Kepri diemban Nurdin Basirun.
Pilgub Kepri 2020
Nampaknya keunikan itu berlanjut pada Pilgub Kepri 2020.
Keunikan bermula ketika Soerya Respationo memastikan akan maju bersama Isdianto.
Isdianto adalah Wakil Gubernur Kepri dan ditunjuk sebagai Plt Gubernur Kepri setelah Nurdin Basirun ditangkap KPK.
Isdianto yang merupakan kader PDIP sempat 'mesra' dengan Soerya Respationo yang juga sebagai Ketua DPD PDIP Kepri.
Namun dalam perjalanan perahu pecah.
Isdianto yang merupakan penerus trah Muhammad Sani memastikan bertarung, sedangkan Soerya Respationo bergandengan dengan Iman Sutiawan dari Gerindra. Klik di sini
Isdianto sempat dikabarkan akan menggandeng Marlin Agustina Rudi, namun hingga kini belum ada kejelasan.
Terbaru Golkar Kepri menyodorkan Ansar Ahmad yang kini sebagai Anggota DPR RI.
Kandidat pasangannya adalah Ria Saptarika, DPD asal Kepri. Kedekatan Ansar dan Ria klik di sini.
Bila dinamika berlanjut, Pilgub Kepri akan diikuti tiga pasangan dengan persaingan Soerya Respationo-Ansar Ahmad, dan Isdianto. Meski tidak menutup kemungkinan munculnya sosok lain seperti Ismeth Abdullah.(TribunBatam.id/Zabur Anjasfianto/Thomm Limahekin/Ichwannurfadillah)