BATAM TERKINI
Jadi Sorotan Akibat Virus Corona, Pengelola Pasar Tos 3000 Batam Perketat Protokol Kesehatan
Sebagian pedagang tampak cekatan mengemasi dagangannya, walaupun, ada satu atau dua pedagang yang tampak masih tak bergeming.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah pedagang Pasar Tos 3000 Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri terlihat mengemas barang dagangannya.
Meja-meja dan kursi disusun sedemikian rupa dan lapak dagangan dibersihkan dengan teliti.
Dari jauh, terdengar suara patroli personel sekuriti berkeliling menggunakan pengeras suara.
Suaranya menyerupai sirene dan diperdengarkan di sepanjang lapak dagangan kaki lima Pasar Toss 3000.
Pasar ini menjadi perhatian setelah banyaknya kasus pasien positif Covid-19 di Kota Batam.
"Kami memang biasa memantau pedagang dan pengunjung agar tertib ikuti aturan pasar, terutama saat menjelang tutup seperti ini," ujar Gardy, Kepala Sekuriti di Pasar Tos 3000, Senin (22/6/2020).
Sebagian pedagang tampak cekatan mengemasi dagangannya, walaupun, ada satu atau dua pedagang yang tampak masih tak bergeming.

Langit memang tengah gerimis kala itu. Sebagian pedagang lainnya memilih menunggu reda di bawah tenda-tenda.
Suasana Pasar Tos 3000, pada Senin (22/6/2020), memang terpantau cukup ramai menjelang tutup itu.
Namun menurut pengakuan Gardy, akses jalanan pasar sudah sedemikian diperlebar sejak beberapa hari yang lalu.
Terbukti, pengunjung yang hadir tampak lebih leluasa melakukan transaksi di area kaki lima pasar tersebut.
Bahkan, beberapa kendaraan bermotor pun tampak dengan mudah melaju melintasi jalanan pasar.
"Jalan jadi lebih luas, karena pihak pengelola mengatur jarak antar pedagang, dan batas ukuran meja dagangan," tambah Gardy.
Meja-meja tempat menaruh dagangan milik pedagang kaki lima memang sudah diatur maksimal panjangnya 180 cm, tak lebih.
Terhadap aturan ini, sebagian besar pedagang ada yang patuh, tetapi ada pula yang masih enggan mengurangi ukuran lapaknya.