TRIBUN WIKI
Mengenal Uang Gobog Peninggalan Kerajaan, Kini Dijual hingga Rp 5 Juta Per Keping
Salah satu uang koin yang populer di masa lalu yakni uang gobog yang jadi standar alat tukar di era Kerajaan Majapahit di Jawa.
TRIBUNBATAM.id - Uang sebagai alat transaksi tak bisa dilepaskan dari perkembangan peradaban manusia.
Uang menggantikan sistem barter yang telah dilakukan selama berabad-abad.
Sebelum uang kertas yang banyak beredar saat ini, dahulu lazim digunakan alat tukar resmi yang berbentuk koin sebelum ditemukannya teknologi pembuatan kertas.
Uang koin pernah dibuat oleh beberapa kerajaan yang ada di Nusantara.
Salah satu uang koin yang populer di masa lalu yakni uang gobog yang jadi standar alat tukar di era Kerajaan Majapahit di Jawa.
Saat sekarang, uang keping logam ini bisa jadi bernilai tinggi karena jadi incaran kolektor uang kuno.
Dikutip dari data Koleksi Museum Bank Indonesia, uang gobog Majapahit banyak dibuat dari logam tembaga.
Kemungkinan, tembaga banyak didatangkan dari China sepanjang abad ke-11 M hingga abad ke-14 M.
Gobog berbeda dengan uang standar logam seperti dinar dan dirham yang dibuat dari emas dan perak, sehingga nilai ekstrinsiknya tak setinggi kedua uang logam mulia tersebut.
Lantaran teknologi pencetakan uang logam belum secanggih sekarang, ukuran uang gobog relatif berbeda-beda.
Beberapa uang logam dibuat dari logam lain, namun jumlahnya tak sebanyak uang gobog dari tembaga.
Tebal uang gobog sekitar 2-6 mm, diameter 29-86 mm, dan berat antara 16-213 gram.
Di gambar bagian depan, terdapat relief berupa gambar wayang, alat-alat persenjataan berbentuk cakra, dan pohon beringin.
Sementara di bagian belakang, uang standar Majapahit ini memiliki gambar belakang berupa relief pohon, peralatan berbentuk senjata dan berbentuk sesaji.
Selain itu, gobog yang juga disebut sebagai uang picis ini bisa bergambar motif lain seperti ular, burung, ayam, perahu, dan bendera.