TRIBUN WIKI

Mengenal Uang Gobog Peninggalan Kerajaan, Kini Dijual hingga Rp 5 Juta Per Keping

Salah satu uang koin yang populer di masa lalu yakni uang gobog yang jadi standar alat tukar di era Kerajaan Majapahit di Jawa.

Editor: Eko Setiawan
Kompas
Uang Gobog 

Bentuk uang gobog bulat tak rata dengan lubang berbentuk segi empat.

Jika dilihat dari fisiknya, uang keluaran Majapahit ini mengadopsi keping uang dari China.

Di era Majapahit, selain sebagai alat tukar, uang gobog ini banyak dipakai untuk pembayaran pajak.

Uang gobog di era sekarang juga masih banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia.

Namun fungsinya telah berubah, tak lagi digunakan sebagai alat transaksi.

Masih banyak pengrajin logam di bebera daerah, terutama Jawa dan Bali, membuat gobog yang dijual untuk keperluan kelengkapan sesajen, upacara adat, dan jimat.

Di situs marketplace belanja online, uang gobog umumnya dijual di kisaran harga Rp 20 ribu hingga Rp 5 juta per kepingnya.

Harga uang gobog yang tinggi bergantung dengan nilai historisnya.

Selain Majapahit, beberapa kerajaan di Nusantara juga menerbitkan koin uang logam sebagai alat transaksi resmi di wilayahnya.

Salah satunya Kerajaan Banten yang membuat gobog Banten berbentuk bulat pipih dan berlubang segi enam.

Pada uang yang berukuran besar dan sedang terdapat tulisan jawa "Pangeran Ratoe".

Sementara pada uang yang berukuran besar dan sedang terdapat tulisan "Pangeran Ratoe Ing Banten".

Di Jambi, uang koin logam diproduksi dari timah yang bertuliskan huruf Arab.

Pada koin yang banyak ditemukan di Sumatera ini, pada umumnya terdapat tulisan Arab yang berbunyi "Cholafat al Mukmin" dan waktu pembuatannya dalam tahun hijriah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Gobog, Uang yang Berlaku di Era Majapahit".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved