KONDISI LISTRIK KOTA BATAM

Tagihan Listrik Naik Jadi Keluhan Warga Batam, Budi Pangestu Tegaskan Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik

"Banyak yang mengeluh, tagihan listrik bengkak, ada apa? Padahal PLN Batam tidak pernah menaikkan tarif listrik," ujar Dirut bright PLN Batam.

TribunBatam.id/Istimewa
Tribun Podcast dengan Direktur Utama bright PLN Batam, Budi Pangestu, Selasa (23/6/2020). 

Sebagai gantinya, pelanggan menyampaikan foto stand kWh meter secara mandiri ke PLN Batam.

Domba Bermata Satu Bikin Heboh Warga Sumedang, Proses Lahirnya Lama

Pemerintah Arab Saudi Umumkan Protokol Ibadah Haji 2020, Simak! Hanya Izinkan 1000 Jamaah Saja

Apabila pelanggan tidak menyampaikan stand pembacaan kWh secara mandiri maka bright PLN Batam akan menghitung berdasarkan pemakaian rata – rata tiga bulan sebelumnya, dimana saat itu kondisi masih normal (sebelum ada pandemi).

Berdasarkan data dari Manbill (manajemen billing) bright PLN Batam, rata – rata pemakaian listrik pelanggan yang tidak mengirimkan foto stand kWh meter pada bulan Maret dan April adalah data pemakaian listrik sebelum kondisi Covid-19 merebak.

Hal ini menyebabkan pemakaian listrik pada saat itu kemungkinan masih rendah. Sesuai saran dari Ombudsman dan Komisi 3 DPRD Kepri, pada tanggal 27 sampai dengan 31 Mei 2020 kembali dilakukan pembacaan secara manual ke rumah-rumah pelanggan oleh petugas bright PLN Batam.

Setelah dilakukan pengecekan secara langsung oleh petugas catat meter, pemakain listrik pelanggan yang tidak mengirimkan foto stand kWh meter pada bulan Maret dan April tersebut tidak sesuai dengan realisasi sesungguhnya.

Pelanggan dapat membandingkan angka stand meter yang ada pada info rekening listrik (https://www.plnbatam.com/info-tagihan/) dengan angka stand meter saat ini di rumah pelanggan.

Apabila angka stand meter yang ada di rumah pelanggan lebih besar dari angka di info rekening listrik, maka tagihan listrik tersebut dapat diyakini sudah benar.

Namun bila angka pada stand kWh meter di rumah saat ini masih lebih kecil dari angka pemakaian di info rekening listrik, maka dapat dilakukan dikoreksi sesuai angka stand kWh meter saat ini

Dua Faktor Utama Tagihan Listrik Warga Bengkak

Direktur Utama PT Bright PLN Batam, Budi Pangestu, menjelaskan alasan tagihan listrik sempat melonjak.

Dalam Tribun Podcast, Selasa (23/6/2020), ada dua alasan utama yang mengakibatkan tagihan listrik melonjak kali ini.

Pertama, petugas catat meter tidak terjun ke rumah-rumah warga pada bulan Maret dan April 2020 karena pandemi Covid-19.

Alasan kedua, pemakaian listrik pelanggan diduga bertambah oleh karena kegiatan Work From Home (wfh) yang dilaksanakan selama pandemi.

"Tagihan listrik melonjak karena masyarakat saat ini banyak yang bekerja dari rumah, sehingga penggunaan listriknya bertambah. Selain itu, ketika lebaran kemarin, pelanggan juga lebih sering berada di rumah," jelas Budi.

bright PLN Batam memakai rata-rata tagihan listrik selama tiga bulan terakhir selama petugas catat meter tidak bertugas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved