Gojek Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan Ditengah Pandemi Covid-19, Ini Penjelasannya

Dalam keterangannya, langkah pengurangan karyawan ini merupakan satu-satunya keputusan, yang diambil Gojek lakukan di tengah situasi wabah Covid-19 ya

(Oik Yusuf/ Kompas.com)
Ilustrasi / Gojek 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA -  Kabar Gojek akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya akhirnya mendapat penjelasannya dari pihak Gojek.

Dalam keterangannya, langkah pengurangan karyawan ini merupakan satu-satunya keputusan, yang diambil Gojek lakukan di tengah situasi wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan oleh sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

Keputusan yang diambil Gojek ini disebut telah melalui evaluasi atas situasi makro ekonomi, dan perubahan perilaku masyarakat yang menjad lebih waspada terhadap aktivitas kontak fisik.

Terkait adanya perubahan perilaku masyarakat yang berubah, Gojek mengatakan layanan GoLife dan GoFood Festival mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seirng adanya wabah Covid-19.

"Meski layanan GoLife akan segera dihentikan, pihak Gojek mengumumkan bahwa layanannya masih dapat diakses hingga 27 Juli mendatang," tulis keterangan Gojek tersebut.

Hasil Liga Spanyol - Kalahkan Levante, Atletico Madrid Geser Sevilla di Peringkat 3 Klasemen

Dirut bright PLN Batam Bagi Tips Mengetahui Pemakaian Listrik dalam Satu Hari via Tribun Podcast

Ilustrasi Gojek (Shutterstock)
Ilustrasi Gojek (Shutterstock) (kompas.com)

Dilansir KompasTekno dari Reuters, Selasa (23/6/2020), pengumuman PHK perusahaan ride-hailing  ini konon akan dilakukan minggu ini.

Alasan Facebook dan PayPal menyuntik modal kepada Gojek disinyalir adalah agar platform pembayaran PayPal atau WhatsApp Pay dapat terintegrasi di aplikasi Gojek.

Sebelumnya, Facebook mengatakan bahwa penanaman modal tersebut bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan bisnis lokal maupun UMKM di Indonesia lewat platform Gojek, sekaligus mencari mitra untuk mengembangkan platform WhatsApp.

Tidak disebutkan berapa besarnya dana yang disuntikkan Facebook dan PayPal ke Gojek, namun lewat pendanaan itu, total pendanaan baru yang didapat Gojek diklaim mencapai 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun).

Gojek sendiri pada Maret lalu mengumumkan pendanaan 1,2 miliar dollar AS, dan valuasi mencapai 10 miliar dollar AS, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Gojek Disebut Akan Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini"

Sebagai informasi, situasi pandemi terus mengganggu sejumlah operasi bisnis perusahaan, tak terkecuali bisnis ride-hailing.

Seperti diwartakan sebelumnya, kompetitor Gojek, Grab, sudah lebih dulu mengumumkan adanya PHK terhadap 360 karyawannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hal tersebut bertujuan untuk menyiasati dampak dari kondisi bisnis di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Lebih jauh, jika melihat pasar internasional, perusahaan ride-hailing Uber dan Lyft juga mem-PHK sejumlah karyawannya demi menyesuaikan operasi bisnis dengan situasi terkini di tengah pandemi.

Penjelasan Gojek soal PHK

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved