ANAMBAS TERKINI
Jadi Inspektur Upacara saat HUT Anambas, Bupati Abdul Haris Minta Warga Jaga Zona Hijau Covid-19
Menurutnya, meningkatkan rasa kepedulian menjadi hal penting dalam meringankan beban bersama.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris menjadi inspektur upacara pada peringatan hari jadi Kabupaten Kepulauan Anambas ke-12.
Di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk undangan yang hadir, ia meminta kepada semua pihak untuk menjaga Kabupaten Kepulauan Anambas yang masih berstatus zona hijau Covid-19.
Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Saya mendorong dan mengajak untuk menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan yang ada, baik dalam rangka menyongsong pembangunan kemajuan daerah kedepan. Sesuai dengan tema hari jadi ke-12 yakni Memaknai Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Anambas Sebagai Langkah Awal Menatap Masa Depan Lebih Berkemajuan dalam Era New Mormal," ucap Haris, Rabu (24/6/2020).
Ia tidak mengelak terdapat sejumlah tantangan dalam pembangunan, termasu mencegah penyebaran virus Corona.
Menurutnya, meningkatkan rasa kepedulian menjadi hal penting dalam meringankan beban bersama.
"Tentunya ini selaras dengan tema peringatan hari jadi ke-12," ucapnya.
Di hari jadi ke-12 itu, Bupati Anambas Abdul Haris juga menyerah terimakan kenaikan pangkat kepada perwakilan ASN.
Kenakan Baju Kurung Khas Melayu
Menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Anambas ke-12 tahun, seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah, instansi vertikal akan melaksanakan upacara HUT ke-12 di halaman kantor Bupati, Pasir Peti, Kecamatan Siantan, Rabu (24/6/2020).
Di lokasi acara seluruh OPD sudah tampak berbaris untuk mengikuti upacara HUT Kabupaten Kepulauan Anambas ke-12.
Sudah hadir di tempat, Bupati Kepulauan Anambas, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kapolres Kepulauan Anambas, Danlanal Tarempa, Kacabjari Natuna di Tarempa, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, dan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ada yang berbeda dari upacara HUT ke-12 Kabupaten Kepulauan Anambas kali ini, adanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan harus memperhatikan protokol kesehatan.
• Empat Pejabat BC Batam dan Seorang Pengusaha Tersangka Dugaan Korupsi Impor Tekstil
• Pemulung Temukan Bayi Tengah Malam di Tempat Sampah, Tali Pusar Masih Menempel
Tampak seluruh peserta upacara menggunakan masker dan menjaga jarak. Pantauan tribunbatam.id di lokasi, seluruh hadirin yang mengikuti upacara menggunakan pakaian bau kurung Melayu dengan berbagai macam motif.
Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas
Hari ini, Rabu (24/6/2020), tepat 12 tahun Kepulauan Anambas menjadi kabupaten. Sebelumnya Kepulauan Anambas masuk dalam Kabupaten Natuna.
Tentunya untuk bisa sampai di titik ini, begitu banyak perjuangan dan hambatan yang telah dilewati oleh para tokoh pejuang yang tergabung dalam Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA).
Tribunbatam.id berkesempatan berbincang dengan salah satu tokoh pejuang BP2KKA, yakni Ketua BP2KKA Jakarta, Syahzinan yang kini tengah berada di Jakarta via telepon seluler.
Dalam pembicaraan itu, Syahzinan menceritakan kondisi Kepulauan Anambas sebelum menjadi kabupaten.
"Kita sudah bentuk BP2KKA ini sejak tahun 2006, waktu itu namanya PANTAS (panitia pemekaran Anambas) tapi karena kurang gregetnya makanya namanya kita ganti," ujar Syahzinan, Rabu.
Ia yang juga inisiator memperjuangkan Kepulauan Anambas menjadi kabupaten, turut bekerja sama dengan tokoh Anambas lainnya yang berada di Tanjungpinang, Bandung, Jakarta, dan Pekanbaru, serta tokoh sentral lainnya.
"Saat itu pemekaran kabupaten ini lewat tiga jalur, DPR RI, DPD RI, dan lewat Pemerintah.
Kita melakukan lobilah waktu itu ke DPR RI lewat Ketua Komisi II dan beberapa fraksi partai.
Mereka langsung turun ke lapangan dan mengatakan bahwa Anambas layak menjadi kabupaten," tuturnya.
Setelah tahun 2007, Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) juga turun ke Anambas untuk melakukan peninjauan dan saat itu mereka mengatakan, Anambas layak menjadi kabupaten.
Saat ditanya pengalaman unik yang tidak terlupakan oleh Syahzinan ketika ikut memperjuangkan Kabupaten Kepulauan Anambas, ia mengaku punya banyak kenangan yang tidak bisa terlupakan.
"Wah kalau pengalaman unik sangat luar biasa sekali. Pastinya tidak terlupakan ya. Waktu itu saya bolak balik ke DPR RI, saat itu ada tokoh dari Natuna yang juga datang ke DPR RI, dan mereka di sana ingin menggagalkan pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas," ungkap Syahzinan.
Ia mengatakan, begitu banyak lika-liku yang dihadapi pihaknya hingga kini Anambas bisa menjadi kabupaten, tepatnya sejak 24 Juni 2008 lalu.
Terakhir, Syahzinan mengatakan, pada September nanti, rencananya seluruh tokoh BP2KKA akan diundang saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Anambas ke-12. Diketahui, bahwa perayaan HUT Anambas saat ini akan diganti pada September 2020 mendatang.
(TribunBatam.id/Rahma Tika)
