Jelang Pemilu Singapura 2020, Adik PM Lee Hsien Loong Gabung dengan Partai Oposisi PSP
"Saya sangat senang memberikan kartu keanggotaan (Progress Singapore Party) ini kepada Lee Hsien Yang," kata Tan Cheng Bock, pimpinan partai PKP
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Jelang pemilu Singapura, Lee Hsien Yang, adik Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, memilih bergabung dengan partai oposisi.
Lee Hsien Yang bergabung dengan partai oposisi Partai Kemajuan Singapura ( PSP ) yang dipimpin Tan Cheng Bock.
Dikutip dari channelnewsasia.com, bergabungnya Lee Hsien Yang dengan PSP disampaikan Tan Cheng Bock Rabu (24/6/2020) setelah sarapan dengan Lee Hsien Yang di Pasar Tiong Bahru.
• Video Gol dan Highlight Verona vs Napoli, 2 Gol Kemenangan Napoli Berasal dari Tendangan Pojok
• Video Gol dan Highlight Barcelona vs Athletic Bilbao, Ivan Rakitic Cetak Gol, Misi Messi Tertunda
• Hasil Liga Inggris Tottenham Hotspur vs West Ham United, Harry Kane Cetak Gol Lagi, Spurs Menang
"Saya sangat senang memberikan kartu keanggotaan (Progress Singapore Party) ini kepada Lee Hsien Yang," kata Tan Cheng Bock.
Tan mengatakan, bahwa Lee sudah bergabung dengan partai yang dipimpinnya beberapa waktu lalu, namun belum bertemu secara langsung untuk berkomunikasi.
"Sekarang kami sudah bisa berkumpul, pagi ini kita menggunakan kesempatan ini untuk menyerahkan kartu berharga ini ( kartu anggota PSP ) kepadanya ( Lee Hsien Yang) ," katanya seperti dilansir cna.
Namun Tan tidak mengkonfirmasi apakah Lee Hsien Yang akan ikut dalam pemilihan umum mendatang atau tidak.
Lee hanya mengatakan kepada wartawan bahwa ia bergabung dengan PSP sejak tiga bulan lalu.
Saat ditanya bagaimana ia akan berkontribusi pada pesta Pemilu nanti, Lee mengatakan ada banyak cara untuk melakukannya.
"Saya pikir tidak sulit menebak seperti apa; ada banyak cara untuk melakukannya," katanya.
Ketika ditanya apakah dia akan berkontribusi secara finansial, atau apakah dia akan muncul di video kampanye PSP, Lee mengatakan: "(Jika) orang berpikir itu adalah ide yang baik, kita akan pertimbangkan itu."
"Anda akan mendengar (tentang) dengan cepat," tambahnya.
• Heboh, Seekor Babi Hutan Nyasar ke Tengah Kota di Singapura, Terlihat Sejak Sabtu Akhir Pekan Lalu
• Banjir di Singapura Setelah Diguyur Hujan Deras Sejak Selasa (23/6) Pagi, Lihat Foto-fotonya
Ditanya soal masalah nasional yang mendorongnya bergabung dengan PSP, Lee mengatakan hal tersebut termasuk ketidaksetaraan pendapatan, kemiskinan, tata kelola dan transparansi serta perumahan.
Lee, Tan dan sejumlah anggota PSP kemudian sarapan sebelum mereka berjalan di sekitar Tiong Bahru untuk menyambut warga.
Pengumuman PSP muncul sehari setelah Perdana Menteri menyampaikan pidato yang disiarkan televisi Selasa (23/6/2020) bahwa ia menyarankan Presiden Singapura Halimah Yacob membubarkan Parlemen dan mengeluarkan Writ of Election.
Setelah ini, Kantor Perdana Menteri mengumumkan pembubaran Parlemen, membuka jalan untuk Hari Nominasi yang akan diadakan pada 30 Juni.
Departemen Pemilihan umum kemudian mengumumkan Hari Pemungutan Suara akan jatuh pada tanggal 10 Juli.
Pada Juli 2019, Tan mengatakan dia akan menyambut Lee Hsien Yang jika memutuskan bergabung dengan jajaran partai, asalkan dia mematuhi persyaratan PSP.
Lee, yang telah terlihat di depan umum bersama Tan pada lebih dari satu kesempatan, mengatakan dalam sebuah posting Facebook awal tahun ini mengatakan bahwa Tan adalah pemimpin Singapura yang layak.
"Saya telah mengenal Tan Cheng Bock selama bertahun-tahun dan dia secara konsisten mengutamakan kepentingan orang-orang," kata Lee dalam posting tanggal 24 Januari 2019 lalu.
"Kami beruntung dia telah melangkah maju untuk melayani Singapura," tambahnya.
Lee, bersama dengan saudara perempuannya Lee Wei Ling, telah terlibat dalam perdebatan publik dengan Perdana Menteri mengenai rumah mendiang keluarga Lee Kuan Yew di 38 Oxley Road.
Lee mengkritik saudaranya Lee Hsien Loong yang merupakan pentolan People's Action Party (PAP), yang didirikan ayah mereka dan yang telah mengatur negara-kota ini sejak kemerdekaannya pada 1965.
Tahun lalu, Hsien Yang mengatakan bahwa PAP telah kehilangan arah dan bahwa ia mendukung prinsip-prinsip dan nilai-nilai Partai Kemajuan Singapura.
PSP dipimpin Tan Cheng Bock, mantan anggota parlemen PAP yang terkenal karena hampir mengalahkan kandidat yang didukung Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pemilihan presiden 2011.
Pada hari Selasa, Dr Tan mengatakan PSP tertarik ikut serta dalam Konstituensi Representasi Grup Pantai Barat, Tanjong Pagar dan Chua Chu Kang serta Konstituen Hong Kah Utara, Marymount, Pelopor, Yio Chu Kang dan Konstituen Anggota Baru Kebun Baru.
Namun Tan, yang menjawab pertanyaan dari anggota media pada konferensi pers virtual, menyatakan segala sesuatunya dapat berubah, dan keputusan akhir tentang kursi yang akan dilombakan oleh PSP hanya akan diumumkan pada Hari Nominasi.
sumber: channelnewsasia.com