Moncong Artileri Korea Utara Terbuka dan Mengarah Ke Korea Selatan, Pertanda Siap Berperang?

Diketahui Korea Selatan tengah menyiapkan pasukan militer untuk antisipasi rencana serangan propaganda Korea Utara.

Ed JONES / AFP
ILUSTRASI - (FILES) Dalam file ini foto diambil pada 9 September 2018, tank Tentara Rakyat Korea (KPA) ikut serta dalam parade militer di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang. Tentara Korea Utara "sepenuhnya siap" untuk mengambil tindakan terhadap Korsel, kata media pemerintah pada 16 Juni 2020 dalam keributan verbal terbaru dari Pyongyang, beberapa hari setelah saudara perempuan pemimpinnya mengancam gerakan militer terhadap Seoul. 

"Jadi, wajar kalau ada gerakan militer di balik itu (pengiriman tentara untuk pembersihan semak-semak). Tapi, kami terus mengawasi mereka".

Analis: Korut Hanya Cari Perhatian Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (kiri) pada pertemuan AS-Korea Utara di Singapura, Juni 2018.
Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (kiri) pada pertemuan AS-Korea Utara di Singapura, Juni 2018. (AFP/Saul Loeb)

Banyak pihak menilai, aksi militer Korut tampaknya bertujuan untuk merebut kembali perhatian pemerintah AS yang belakangan terganggu oleh masalah dalam negeri.

Melansir Reuters, Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di sisi perbatasan pekan lalu, dan menyatakan diakhirinya dialog dengan Korea Selatan dan mengancam aksi militer.

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 24 Juni 2020, Gemini Dpenuhi Tuntutan Keluarga, Leo Dipuji

Ramalan Zodiak Kamis 25 Juni 2020, Taurus Diuji, Capricorn Menuai Apa yang Ditabur, Virgo Optimis

Setelah tiga pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal menghasilkan kesepakatan denuklirisasi, perhatian Presiden AS Donald Trump beralih ke tempat lain, termasuk epidemi virus corona, protes anti-rasisme dan pemilihan presiden November.

Kim, bagaimanapun, menghadapi konsekuensi nyata dunia atas perundingan yang gagal itu, di mana ekonomi Korea Utara yang terkena sanksi semakin terpukul oleh penguncian perbatasan yang diberlakukan untuk mencegah wabah virus corona. Kondisi ini berpotensi mengancam basis dukungannya di antara para elit dan militer.

Analis mengatakan, salah satu tujuan Kim dalam menyerang sekutu AS, Korea Selatan, adalah untuk mengingatkan Washington tentang masalah yang belum terselesaikan dengan Korea Utara.

"Trump dapat merasakan kebutuhan untuk berbicara dengan Korea Utara untuk mengelola situasi untuk saat ini, dan secara terbuka mengklaim bahwa ia telah menangkal kemungkinan provokasi militer yang mengancam Kim," kata Chang Ho-jin, mantan sekretaris kebijakan luar negeri presiden Korea Selatan.

"Dengan meningkatkan ketegangan antar-Korea, Korea Utara juga bisa berharap Korea Selatan akan mendorong lebih keras untuk mendapatkan pembebasan sanksi untuk proyek-proyek ekonomi bersama yang sejauh ini sulit dipahami."

Tentara Korea Selatan berjalan di sepanjang jalan di daerah Inje dekat perbatasan timur laut Korea Selatan, pada 16 Juni 2020. Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sisi perbatasan pada 16 Juni, kata kementerian Unifikasi Selatan, setelah berhari-hari retorika yang semakin ganas dari Pyongyang.
Tentara Korea Selatan berjalan di sepanjang jalan di daerah Inje dekat perbatasan timur laut Korea Selatan, pada 16 Juni 2020. Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sisi perbatasan pada 16 Juni, kata kementerian Unifikasi Selatan, setelah berhari-hari retorika yang semakin ganas dari Pyongyang. (Ed JONES / AFP)

Sumber diplomatik di Seoul mengatakan, para pejabat AS, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Stephen Biegun yang telah memimpin negosiasi dengan Korea Utara, bersedia melakukan "upaya terakhir" sebelum pemilihan AS.

"Ada kegelisahan di antara mereka bahwa mereka tidak bisa hanya diam saja di paruh pertama tahun ini," kata sumber itu, mencatat Washington akan segera beralih ke mode pemilihan penuh.

Korea Utara Berencana Kirim 12 Juta Selebaran Propaganda, Korea Selatan Minta Untuk Berhenti

Angka Kemiskinan di Amerika Serikat Diklaim Turun Saat Wabah Covid-19, Apa Penyebabnya?

Tetapi sumber AS yang akrab dengan masalah itu mengatakan kepada Reuters bahwa sementara Washington bersedia untuk berbicara dengan Pyongyang kapan saja, tidak akan ada negosiasi yang mengarah pada terobosan signifikan dalam waktu dekat, terutama jika Korea Utara hanya menawarkan untuk membongkar fasilitas nuklir utamanya Yongbyon.

Sumber itu mengatakan bahwa pelonggaran sanksi kemungkinan tidak akan terjadi, karena Korea Utara tidak mau membahas program nuklirnya. Sehingga mustahil bagi Amerika Serikat untuk mempertimbangkan membatalkan sanksi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Memanas, moncong artileri Korea Utara dalam posisi terbuka ke arah Korea Selatan

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved