KESEHATAN

Termasuk Tahu, Ini dia 6 Jenis Makanan Sehat yang Tak Selalu Baik bagi Kesehatan Tubuh

Makan tahu terlalu banyak mungkin tidak seburuk jika kita makan sekotak besar es krim, tetapi percayalah efeknya juga tidak terlalu baik.

Kompas Lifestyle
Ilustrasi tahu 

Tahu adalah alternatif non-daging terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein harian, karena mengandung semua sembilan asam amino esensial.

Selain itu, produk berbasis kedelai ini juga kaya akan kalsium, mangan, dan selenium, selain beberapa vitamin lainnya.

Meskipun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, konsumsi kedelai yang berlebihan (lebih dari 4 porsi setiap hari) dapat mencegah protein diserap dan diproses oleh tubuh. Semua ini disebabkan oleh tingginya kadar trypsin dan protease inhibitor legum. 

Jeruk bali

Jeruk bali tidak hanya baik untuk sistem kekebalan tubuh, tetapi juga memiliki kadar gula yang rendah.

Selain itu, jeruk bali mengandung vitamin C, likopen, kalium dan serat, yang semuanya membantu kesehatan jantung.

Namun, jika kamu sedang mengonsumsi obat, ada baiknya hindari makan buah ini. Karena jeruk bali dapat menggangu enzim di jalur usus dan menyebabkan efek beberapa obat menjadi berlebihan. 

Pala

Bagi pencinta kopi yang ingin mengurangi asupan gula mereka, pala bisa berfungsi sebagai alternatif pemanis untuk cangkir kopi mereka.

Rempah-rempah seperti pala dan kayu manis dapat membuat otak berpikir, bahwa perasa kita sedang mengonsumsi sesuatu yang manis.

Karena itulah, pala banyak dimasukkan sebagai bahan baku supplemen penurun berat badan dan makanan sehat.

Tapi, berhati-hatilah untuk tidak terlalu banyak membumbui makanan dengan rempah-rempah ini, karena dua atau lebih sendok teh dapat memicu berbagai efek, seperti perubahan perilaku ringan. 

Cabai

Sebagai sumber nutrisi penting bagi banyak orang di seluruh dunia, cabai ada di mana-mana - dalam makanan, masakan sehari-hari, atau dalam kontes makan yang kompetitif.

Tingkat antioksidan yang tinggi membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu memperlambat efek penuaan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved