BATAM TERKINI
HARI Keempat Pencarian Kapten TB Multi Sahabat 8, Tim SAR Gunakan Scan Sonar dan Menyelam
Untuk pencariam hari keempat, tim gabungan menerjunkan 6 kapal pencarian dibagi 4 SRU regu penyisiran lokasi kordinat.
Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hari keempat, operasi SAR pencarian kapten kapal Tugboat Multi Sahabat, Bambang Hardiono di perairan Batu Ampar Batam Sabtu (27/06/2020) kembali dilakukan.
Pencarian tim SAR gabungan menerjunkan teknologi Scan Sonar atau robot penyelam.
Bahkan untuk metode pencarian dibagi 4 tim Search Rescue Unit (SRU) dengan melibatkan tim gabungan.
Kepala Pos SAR Batam, Ronaldi mengatakan pagi ini pihaknya dibantu tim SAR gabungan kembali turun melakukan ops SAR.
"Hingga hari keempat korban belum ditemukan, pagi ini tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran dan pencarian," ujarnya.
Dikatakannya pencarian hari ini pihaknya menerjunkan alat Scan Sonar untuk melakukan penyelaman kapal.
• JADWAL Kapal ke Singapura dan Malaysia dari Pelabuhan Internasional Batam Center Belum Berubah
• CALON Penumpang Kapal Bisa Rapid Test di Pelabuhan Sekupang Batam, Biayanya Rp 280.000
"Kita sudah koordinasi dengan pihak perusahaan korban bekerja, kita akan menerjunkan alat Scan Sonar untuk mencari posisi kapal tenggelam," ujaranya.
Ronaldi menduga, korban kapten kapal tenggelam ikut terperangkap di badan kapal sehingga pihaknya sulit menemukan korban.
"Nanti kita deteksi dulu dengan menggunakan alat ini, setelah tahu posisinya tim kita akan melakukan penyelaman," katanya.
Untuk pencariam hari keempat, lanjut dia tim gabungan menerjunkan 6 kapal pencarian dibagi 4 SRU regu penyisiran lokasi koordinat.
SRU I, KN Rantos terdiri dari PLP Tg Uban, VTS Batam menyisit seluas 6 NM ke arah Utara - Barat Laut SRU II KN 376 dan Kapal Pandiu terdiri PLP Tanjung Uban, Kanpel Batam, Pelindo Batam menyisir seluas 6 NM ke arah Utara - Timur Laut.
Sementara SRU III RIB dan SB terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Batam, Lanud Batam, Bakamla Batam menyisir seluas 6 NM ke arah Selatan - Barat Daya dan SRU IV SB yang terdiri dari Ditpolair Polda Kepri, Polair Polresta Barelang, Lanal Batam menyisir seluas 6 NM ke arah Timur - Tenggara.
Sebelumnya kekadian laka laut tenggelamnya kapal TB Multi Sahabat 8 terjadi Rabu (24/6/2020) sekira pukul 14:30 WIB di perairan Batu Ampar Batam.
Dalam kejadian itu ada 5 korban, 4 di antaranya selamat. Sementara kapten kapal tenggelam. (Tribunbatam.id/ Beres Lumbantobing)