Nasib Terapis di Tengah Pandemi Corona, Beralih jadi PSK Demi Bisa Makan, Jajakan Diri Lewat Open BO
"Jadi gini, kan ditutupin semua itu spa massage. Mereka kan sudah berapa bulan ini, sudah enggak makan ini. Jadilah ada BO di hotel-hotel," ujarnya.
Mereka sudah lebih dari dua bulan tidak mendapatkan penghasilan karena panti pijat tempatnya bekerja dilarang buka.
Setali tiga uang, pelanggan mereka di gerai "massage and spa" juga membutuhkan servis para terapis itu.
"Jadi gini, kan ditutupin semua itu spa massage. Mereka kan sudah berapa bulan ini, sudah enggak makan ini. Jadilah ada BO di hotel-hotel," ujarnya.
Hotel-hotel berbiaya sewa murah pun menjadi sasaran "kantor" baru mereka.
"Karena ditutup, jadilah mereka pakai hotel-hotel yang murah itu," tutupnya.
Namun, tutupnya gerai tersebut tak lantas menghilangkan kebutuhan pelanggannya untuk pijat dan dan kebutuhan para terapisnya mencari uang.
Satpol PP Tangsel mendapati banyaknya terapis yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) lewat open BO.
Sebulan belakangan, setidaknya sudah tiga kali Satpol PP merazia PSK di sejumlah hotel.
• Bacaan Doa, Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Banyak Memiliki Keutamaan, Dijauhkan dari Penyakit
• Maju Lewat Jalur Independen, Rian Ernerst Mengaku Tak Gentar Ikut Pilwako Batam
• Tersangka Korupsi Izin Bauksit Kena Tipu, Setor Rp 500 Juta, Minta Kasusnya Diamankan
(TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Pandemi Corona, Terapis di Tangsel Banyak yang ''Open BO'', Ini Penjelasan Satpol PP