Fakta-fakta Penting Bakteri Listeria di Jamur Enoki Korea Selatan yang Lagi Viral

Jamur enoki Korea Selatan dimusnahkan pemerintah karena tercemar bakteri Listeria

Unsplash.com, Nathalie Jolie @visucy/Tribun Jabar
Foto Ilustrasi Jamur enoki - jamur enoki asal Korea Selatan ini dimusnahkan pemerintah karena tercemar bakteri Listeria monocytogenes atau bakteri listeria. 

TRIBUNBATAM.id - Belakangan ini publik ramai memperbincangkan mengenai jamur enoki Korea Selatan.

Menurut informasi, jamur yang biasa dihidangan dalam menu khas Jepang dan Korea ini tercemar bakteri berbahaya.

Jamur enoki asal Korea Selatan ini dimusnahkan pemerintah karena tercemar bakteri Listeria monocytogenes atau bakteri listeria.

Bakteri listeria dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi, hingga feses ternak.

Listeria dapat berbahaya bila menginfeksi manusia.

Infeksi bakteri listeria rentan terjadi pada ibu hamil termasuk janin dalam kandungan, anak-anak yag sistem kekebalannya tubuhnya rendah, orang lanjut usia, orang dengan HIV-AIDS (ODHA) hingga pasien kanker terutama pasien leukemia.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan HM Subuh, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

“Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak," ujar Subuh melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Selasa (27/1/2015).

Gejala seseorang yang terkena infeksi ini, yaitu demam, nyeri otot, dan mual hingga diare.

Jika infeksi telah menyebar ke sistem saraf pusat, penderita akan merasakan sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.

Subuh mengatakan, kemunculan gejala ini dapat terjadi kapan saja, yaitu antara 3-70 hari pasca terkena infeksi bakteri Listeria.

Jamur enoki dalam ramen.
Jamur enoki dalam ramen. (Unsplash.com, Eiliv-Sonas Aceron @shootdelicious)

Namun, rata-rata sekitar 21 hari setelah terinfeksi. Menurut Subuh, orang-orang yang sehat pun dapat terinfeksi bakteri ini dengan gejala yang sama.

Sedangkan pada wanita hamil, gejala yang muncul yaitu, flu ringan.

“Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil,” terang Subuh.

Jika wanita hamil terinfeksi, bayinya yang lahir pun bisa ikut terinfeksi.

Gejala biasanya muncul pada minggu pertama kehidupan bayi.

Sayangnya, gejala pada bayi yang baru lahir sering tidak terlihat.

Namun, beberapa tandanya, yaitu mudah marah, demam, dan tidak mau makan.

Dalam artikel Alodokter, ibuhamil yang terinfeksi bisa berakhir fatal, seperti keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, dan infeksi pada bayi baru lahir.

Subuh mengatakan, infeksi bakteri ini merupakan salah satu penyakit serius dengan tingkat kematian sekitar 20-30 persen.

Sementara itu, tingkat kematian pada bayi yang baru lahir, yaitu 25-50 persen.

Pencegahan Listeria

Bakteri Listeria dapat bertahan hidup dalam kulkas dan freezer, tetapi infeksi listeria bisa kita cegah dengan melakukan langkah-langkah seperti:

1. Mencuci tangan dengan air hangat dan sabun sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.

2. Membersihkan alat-alat masak yang baru digunakan dengan air hangat dan sabun.

3. Mencuci sayuran mentah dengan air mengalir.

4. Memastikan makanan yang dimasak benar-benar matang.

5. Memanaskan terlebih dahulu makanan yang ingin disantap.

Berikut langkah pencegahan penyebaran bakteri listeria, merangkum dari laman UGM:

1. Pisahkan penyimpanan di lamari es

Pisahkan penyimpanan bahan pangan yang siap makan (seperti buah, kue dan lainnya) dengan bahan makanan yang harus diolah atau siap olah (seperti sayuran, telur, daging dan lainnya).

“Kalau sayuran, termasuk enoki diolah dengan dipanaskan, bakterinya bisa mati. Yang bahaya itu bakterinya berpindah ke buah dan beranak-pinak, sementara buah langsung dimakan tanpa dicuci dulu ini bisa menyebabkan penyakit,”urainya.

2. Gunakan wadah khusus

Saat menyimpan sayuran, termasuk jamur enoki, sebaiknya ditempatkan dalam wadah plastik yang terpisah. Pastikan tidak dicampur dengan buah-buahan yang siap makan untuk menghindari kontaminasi silang.

3. Masak hingga matang

Bakteri listeria akan mati jika terpapar suhu pasteurisasi atau pemanasan yakni 80 derajat celsius, terang Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.

4. Menerapkan sanitasi yang baik

Listeria monocytogenes biasanya terdistribusi luas di tanah, kotoran, feses, saluran air, dan peralatan yang tidak bersih.

Sementara makanan yang sering terkontaminasi adalah berbagai jenis makanan yang disimpan di lemari es/suhu dingin.

Dengan menerapkan sanitasi dan personal higiene yang baik, diharapkan bisa meminimalkan infeksi penyakit pada tubuh melalui makanan.

Membersihkan kulkas secara rutin juga bisa menjadi salah satu langkah pencegahan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bahaya Bakteri Listeria, Bila Terinfeksi Bisa Menyerang ke Sistem Saraf, Ibu Hamil Rentan Tertular

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved