TRIBUN WIKI

Operasi Caesar, Operasi Mengaluarkan Bayi Dari Rahim, Ternyata Sudah Dilakukan Sejak Abat ke-10

Dalam dokumen abad ke-10 The Suda, sebuah ensiklopedia sejarah Bizantium-Yunani, menyebut nama bedah caesar terinspirasi dari Julius Caesar.

Editor: Eko Setiawan
Kompas.com
bayi lahir melalui operasi caesar 

Karena ketika ibunya meninggal pada bulan kesembilan, mereka membukanya (perut sang ibu), membawanya keluar, dan menamainya demikian; karena sayatan dalam bahasa Romawi adalah 'Caesar'," tulis dokumen tersebut.

Sayangnya, beberapa ahli menyebut hal itu mitos belaka.

Nama prosedur ini bukan dari bahasa Romawi, melainkan Latin 'caedare' berarti memotong.

Ritual

Bukti yang menguatkan hal tersebut hanya mitos adalah kisah Aurelia, ibu Julius.

Dia diyakini masih hidup ketika penguasa besar itu beranjak dewasa.

Ini menegaskan kisah Julius Caesar di atas hanya sekedar mitos.

Pasalnya, pada masa sebelum Caesar berkuasa (sekitar tahun 700 sebelum masehi), prosedur ini telah dikenal.

Hanya saja, pada masa itu, membedah rahim seeorang ibu hamil baru boleh dilakukan jika perempuan tersebut meninggal selama persalinan.

Artinya, mitos tersebut terbantahkan karena Aurelia maish hidup hingga anaknya dewasa.

Peraturan ini awalnya ditaati untuk mematuhi ritual Romawi dan kebiasaan agama, yang melarang penguburan perempuan hamil.

Namun, seiring berjalannya waktu, proses ini lebih merujuk untuk menyelamatkan kehidupan anak dalam kandungan.

Catatan Sejarah

Referensi serupa juga didapatkan dalam catatan pengiriman mayat yang dilakukan oleh Sage Sustra, seorang praktisi obat Hindu tahun 600 SM.

Sayangnya, tidak jelas seberapa sering prosedur bedah caesar ini dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved