TRIBUN WIKI
Sejarah Penemuan Alat Kontrasepsi Sebagai Pencegah Kehamilan, Sudah digunakan Sejak Zaman Mesir Kuno
Kontrasepsi telah dikenal sejak zaman Mesir kuno dan Mesopotamia. Alat ini digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Yunani dan Romawi Kuno
Alat kontrasepsi ternyata juga dikenal pada masa Yunani dan Romawi kuno.
Masyarakat pada masa itu menggunakan silphium, sejenis tanaman raksasa yang tumbuh di Afrika Utara.
Tamanan tersebut diperkirakan hanya tumbuh di sebidang tanah kecil di dekat kota pesisir Cyrene (saat ini Libya).
Sayangnya, harga obat ini terbilang sangat mahal dan bernilai seperti perak.
Itu karena untuk menjadi obat pengendali kelahiran, tanaman ini harus diolah di tempat yang cukup jauh dari pemetikannya.
Era Islam
Hingga akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10, dokter Persia Muhammad ibn Zakariya al-Razi menyarankan senggama terputus untuk pengendalian kelahiran.
Pada awal abad ke-10, Abu Ali al-Hussain ibn Abdallah ibn Sina atau yang dikenal juga sebagai Avicenna membuat bab tentang pengendalian kelahiran dalam ensiklopedi medisnya.
Setidaknya Ibnu Sina memasukan 20 metode berbeda untuk mencegah kehamilan.
India
Sejak zaman kuno, masyarakat India melakukan berbagai metode pengendalian kelahiran.
Salah satu yang terkenal adalah ramuan dari bubuk daun palem dan kapur merah serta pessarium yang terbuat dari madu, ghee, garam batu atau biji pohon palasa.
Berbagai resep pengendali kelahiran ini tercantum dalam teks kuno berjudul Ratirahasya (Rahasia Cinta) dan Ananga Rangga (Panggung Dewa Cinta).
Eropa