TRIBUN WIKI
Sejarah Penemuan Alat Kontrasepsi Sebagai Pencegah Kehamilan, Sudah digunakan Sejak Zaman Mesir Kuno
Kontrasepsi telah dikenal sejak zaman Mesir kuno dan Mesopotamia. Alat ini digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Berkebalikan dengan beberapa sejarah sebelumnya, di Eropa abad pertengahan menentang upaya pengendalian kehamilan.
Itu karena gereja Katolik menganggap semua upaya pencegah kehamilan tersebut tidak bermoral.
Untuk itu, cara yang diam-diam digunakan adalah senggama terputus atau memasukkan akar lily ke dalam vagina.
Metode herbal lain untuk mencegah kehamilan dianggap sebagai kerja-kerja penyihir oleh pihak gereja.
Meski begitu, metode penghalang seperti kondom sebenarnya telah banyak digunakan.
Hanya saja, mulanya kondom dikenal untuk pencegahan penyakit menular seksual bukan sebagai pencegah kehamilan.
Casanova pada abad ke-18 adalah yang pertama menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan para gundiknya.
Sejak saat itu, kondom terus berkembang.
Era Modern
Jika pria bisa menggunakan kondom, perempuan saat itu biasanya menggunakan alat pencegah kehamilan berupa herbal oral.
Setelah itu, difragma mulai dikembangkan.
Diafragma sendiri adalah alat kontrasepsi yang bekerja dengan cara yang sama dengan kondom hanya ditempatkan pada vagina.
Tahun 1882, merupakan tahun tonggak bagi perempuan yang ingin melakukan pencegahan kehamilan.
Adalah Aletta Jacobs, seorang dokter perempuan di Amsterdam yang berani untuk memberikan perempuan kontrasepsi mekanik berupa diafragma tanpa persetujuan siapapun.
Meski telah memasuki era modern, di beberapa negara, kontrasepsi tetap dilarang.