PPDB KEPRI
LINK Pendaftaran PPDB Kepri 2020 di https://kepri.siap-ppdb.com Bisa Diakses, Cek Jadwal & Alurnya
Link pendaftaran PPDB Kepri 2020 sudah bisa diakses untuk mendaftar SMA/SMK, Simak juga jadwal pendaftaran serta alurnya
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pendaftaran PPDB Kepri 2020 ntuk calon siswa baru SMA/SMK dimulai hari ini Senin (29/6/2020).
Link pendaftaran PPDB Kepri di https://kepri.siap-ppdb.com/ sudah bisa diakses untuk pendaftaran online.
Link pendaftaran PPDB Kepri 2020 ada di akhir berita ini.
Untuk itu, panitia PPDB Kepri telah mempersiapkan beberapa aspek dalam pelaksanaan PPDB tersebut seperti bekerja sama dengan pihak Telkom dalam menjalankan situs online PPDB secara daring.
Namun, menurutnya, setiap tahun PPDB pasti akan menuai polemik tersendiri di tengah masyarakat. Salah satu persoalan utamanya adalah ketidaksesuaian jumlah peserta didik dengan daya tampung sekolah.
Kurang lebih, jumlah peserta didik yang akan meneruskan ke jenjang SMA/SMK/SLB berikutnya ada sebanyak 32 ribu orang.
Jika dibandingkan dengan daya tampung seluruh sekolah swasta maupun negeri, yang berjumlah sekitar 38 ribu siswa, pihak sekolah bisa dikatakan justru kelebihan jumlah kursi.
"Kalau dihitung-hitung semua siswa pasti tertampung, bahkan ada kelebihan kursi. Tapi itu kalau pembagiannya merata, dan sekolah swasta juga turut andil di dalamnya," ujar Arif.
PPDB kali ini juga, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat, tetap menjalankan sisten zonasi, yakni calon peserta didik dipilih berdasarkan jarak antara rumah dan sekolahnya.
Dari empat jalur PPDB, tiga di antaranya mengutamakan syarat jarak tersebut dalam seleksinya, yaitu jalur Zonasi 50%, jalur Afirmasi 15%, dan jalur Perpindahan Tugas Orangtua 5%. Di ketiga jalur ini, peserta didik tetap akan berkompetisi dalam seleksi jarak antara rumah dengan sekolah.
"Sekolah akan melihat dan menyaring siswa-siswi yang paling dekat jarak rumah ke sekolahnya. Tapi bukan berarti yang agak jauh tidak bisa keterima. Semua tergantung juga kepada berapa banyak siswa yang memilih sekolah tersebut," ujar Arif.
Selain itu, ada pula jalur prestasi, yang menyumbang 30% dalam seleksi peserta didik. Di jalur ini, calon peserta didik bebas memilih sekolah mana saja, asalkan memenuhi kriteria prestasi yang ditetapkan.
Jalur prestasi dibagi lagi menjadi dua, yaitu prestasi akademik dan non-akademik.
Di jalur prestasi akademik, sekolah akan menilai empat bidang pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Kriterianya, peserta didik dengan nilai di atas atau sama dengan 9 dianggap memenuhi kriteria berprestasi.
"Jadi peserta didik yang berprestasi bisa memilih dua sekolah, yaitu pertama, yang sesuai zonasinya, kemudian kedua, bebas memilih sesuai dengan kompetensi prestasinya," terang Arif.