BATAM TERKINI

Sayangi Diri Anda, Berikut Tipe Penyakit Diabetes, Jadi Penyakit Silent Killer

Tak sedikit pasien Covid-19 memiliki penyakit penyerta yaitu jenis penyakit metabolik seperti hipertensi dengan diabetes.

TribunBatam.id/Rebekha Ashari Diana Putri
Dokter Spesialis Gizi RS Awal Bros Batam, dr Brain Gantoro, SP.GK menjelaskan cara menjaga kesehatan dari diabetes dalam Tribun Podcast, Senin (29/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Cara menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit adalah dengan menjalani pola hidup sehat.

Salah satu penyakit yang banyak diderita di Indonesia adalah Diabetes. Diabetes adalah kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memeroses glukosa dalam darah atau yang dikenal sebagai gula darah.

"Tanpa perawatan yang baik, diabetes akan menyebabkan penumpukan gula darah hingga meningkatkan resiko komplikasi seperti stroke dan jantung koroner," ujar Dokter Spesialis Gizi RS Awal Bros Batam, dr Brain Gantoro, SP.GK dalam Tribun Podcast, Senin (29/6/2020).

Tak sedikit pasien Covid-19 memiliki penyakit penyerta yaitu jenis penyakit metabolik seperti hipertensi dengan diabetes.

Penyakit metabolik sendiri merupakan penyakit yang menyerang metabolisme tubuh yang juga akan menurunkan imun tubuh. Sehingga mengapa orang yang memiliki penyakit penyerta cenderung beresiko. Karena metabolisme tubuhnya berbeda dengan orang lainnya.

Untuk bisa mendapatkan perawatan yang tepat, tentunya terlebih dahulu perlu mengetahui jenis-jenis diabetes.

Menurut dr Brain, diabetes memiliki beberapa tipe. Di antaranya Tipe 1 dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta pada pankreas, tempat insulin dibuat. Hal tersebut menyebabkan tubuh gagal memproduksi insulin.

Tipe 2, yaitu dimana tubuh dapat memproduksi insulin hanya saja sel tubuh tidak merespon insulin tersebut akibatnya glukosa akan menumpuk dalam darah dan biasanya disebabkan oleh obesitas.

"Yang paling umum dijumpai adalah diabetes tipe 2 karena berasal dari pola hidup yang tidak dijaga dan olahraga yang tidak teratur," ujarnya.

Selanjutnya tipe 3, Diabetes Gestasional. Yaitu terjadi pada perempuan hamil karena beberapa orang menjadi kurang sensitif terhadap insulin dalam tubuh.

Ia mengatakan, diabetes memiliki tanda-tanda komplikasi seperti yang paling ringan adalah terasa kebas pada kaki dan ujung jari.

"Kebas ini sering dianggap biasa oleh kebanyakan orang yang sebenarnya dapat mengakibatkan infeksi," jelasnya.

Diabetes kerap disebut sebagai "Sillent Killer" karena para penderita tidak merasakan sakit tertentu namun dapat merusak tubuh secara perlahan.

"Kenapa perlu menjaga pola makan, karena semakin banyak makan, kerja pankreas akan semakin banyak pula sehingga tubuh gagal memproduksi insulin. Kalau kadar gula darah berada pada angka 110 sampai 126 disebut pre diabetes. Apabila sudah diangka 200 berarti sudah dapat dipastikan orang tersebut mengidap diabetes," ujarnya.

Polisi Perbatasan Polres Anambas Bripka Boy Van Hoven, Arungi Ombak 3 Meter Demi Tugas Negara

Cerita Aipda Supriadi Alias Joker, Polisi Nyentrik Polresta Barelang, Pernah Dicari Kapolda Kepri

"Satu-satunya pencegahan ialah mengubah gaya hidup (lifestyle) yaitu Input, dimana apa yang masuk ketubuh berupa makanan dan minuman perlu diperhatikan. Salah satunya mengganti gula dengan pemanis yang baik untuk tubuh seperti Diabetasol. Dan juga susu untuk pengganti asupan yang baik bagi tubuh penderita yaitu susu Diabetasol yang merupakan produk dari Kalbe yang sangat aman bagi tubuh. Selain input, tentunya ada output yang perlu diperhatikan yaitu perbanyak aktivitas dan olahraga. Jangan malas bergerak," tambahnya.

Cara yang paling umum untuk mengetahui kadar asupan gizi adalah dengan makan Makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi tubuh. Dengan mengukur tinggi badan dan berat badan.(TribunBatam.id/Rebekha Ashari Diana Putri)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved