Barista Dipermalukan Karena Tolak Layani Pelanggan Tak Pakai Masker, Malah Diberi Tip Rp298 Juta
seorang wanita asal California bernama Amber Lynn Gilles mencoba mempermalukan barista Starbucks karena menolak melayaninya.
TRIBUNBATAM.id, CALIFORNIA- Seorang barista dipermalukan hanya karena tak mau melayani pelanggan yang tidak pakai masker.
Barista bernama Lenin Gutierrez tersebut pun kemudian viral.
Kini ia malah mendapat donasi tip Rp 298 Juta dari netizen yang membelanya.
Seperti yang dilansir Daily Mail, seorang wanita asal California bernama Amber Lynn Gilles mencoba mempermalukan barista Starbucks karena menolak melayaninya.
Barista di Starbucks tersebut, Lenin Gutierrez, tidak mau melayani Amber Lynn Gilles yang tidak mengenakan masker.
• Awalnya Bernama Pequod, Simak Asal Usul Nama Starbucks
• Corona Effect, Penjualan Kedai Kopi Waralaba Excelso dan Starbucks di Batam Anjlok
Marah karena tak dilayani, Amber mencoba mempermalukan Lenin di Facebook.
Ia mengunggah postingan di Facebook tanggal 22 Juni lalu dengan caption:
"Ini dia Lenen dari Starbucks yang tak mau melayaniku karena aku tidak pakai masker."
"Lain kali aku akan bawa polisi dan menyertakan surat sehat."


Postingan Amber itu viral dengan setidaknya 100 ribu reaksi dan ratusan ribu komentar.
Berniat mencari pembelaan, Amber justru diserang oleh pengguna Facebook lain.
• Nagita Slavina Beli Tas Mewah dari Uang Sendiri, Raffi Ahmad Ungkap Gigi Tak Ketahui Honornya
• Tumbuh Gigi Bisa Terlambat, Simak Tanda-tanda Jika Anak Kekurangan Vitamin D
Netizen menyebut memang Amber lah yang salah karena tak pakai masker dan penolakan dari barista itu sudah benar.
Sementara itu, seorang netizen bernama Matt Cowan menggalang dana lewat GoFundMe untuk Lenin.
Matt Cowan dan Lenin kemudian mulai berkomunikasi dan berencana bertemu.
Lenin mengirimkan beberapa video dan postingan berupa ucapan terima kasih atas dukungan Cowan.

"Aku ingin mengingatkan yang lain agar ramah pada orang lain dan selalu mengingat untuk menggunakan masker," ucap Lenin dalam sebuah video.
Laman donasi GoFundMe berhasil mengumpulkan dana 21 ribu dollar atau sekitar Rp298 juta untuk Lenin.
• Jerawat Akibat Hormon Paling Susah Sembuh, Apa Bedanya dengan Jerawat Biasa?
• Heboh Sepeda Bakal Dipajaki, Kemenhub Buru-buru Klarifikasi
Sementara itu, Amber Gilles tidak merasa bersalah dan tetap membela dirinya di Facebook dan menyerang siapapun yang mengkritiknya di media sosial.



Starbucks kemudian merilis pernyataan terkait insiden ini dan menyuarakan pentingnya menggunakan masker.
"Kami ingin setiap orang merasa disambut di kedai kami," ujar perwakilan Starbucks kepada CBS 8.
"Kami dengan hormat meminta pelanggan taati social distancing dan protokol keamanan yang direkomendasikan otoritas kesehatan, termasuk menggunakan masker."
Jaga Jarak dan Masker Saat Ini Adalah 'Vaksin' Pencegah Penularan Covid-19
Sampai saat ini vaksin maupun obat untuk covid-19 masih dalam tahap penelitian dan uji coba.
Pengobatan pada pasien masih disesuaikan dengan gejala yang dialami sesuai dengan pengembangan pengobatan.
Di tengah belum adanya kepastian terkait vaksin, sebagian masyarakat sudah kembali beraktivitas kembali di luar rumah terutama para pekerja.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D mengatakan, saat belum ada kepastian terkait obat, maka faktor keamanan saat keluar rumah harus yang utama.
Pandu menyebutkan menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter saat ini merupakan vaksin sementara yang paling aman untuk mencegah covid-19.
"Vaksin kita saat ini adalah jaga jarak dari data menujukan kalau kita jaga jarak resiko tertular covid-19nya rendah," ungkap Pandu saat webinar bersama ILUNI UI, Kamis (11/6/2020).
Supaya bisa menjaga jarak ini maka hindari dulu kerumunan atau acara kumpul-kumpul apalagi kalau tidak kenal dengan orang yang ada di perkumpulan tersebut karena semua orang berisiko terkena covid-19.
"Makin banyak yang berkumpul makin tinggi risiko penularannya, hindari kerumuman orang sangat penting teori probabilitas," kata Pandu.
Kemudian vaksin sementara lainnya adalah memakai masker bedah atau kain yang menutupi seluruh bagian mulut serta hidung tidak hanya menggantungkan di leher saja.
"Kalau satu orang pakai masker sudah bagus, tapi kalau setiap orang memakai masker akan lebih bagus," kata Pandu.
Protokol kesehatan yang disarankan pemerintah adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir maupun dengan hand sanitizer, dan menggunakan barang-barang pribadi saat di luar rumah seperti alat makan maupun alat salat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Apfia Tioconny Billy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipermalukan karena Tolak Layani Pelanggan yang Tak Pakai Masker, Barista Malah Dapat Tip Rp298 Juta