TRIBUN WIKI

Disebut Berpotensi Jadi Pandemi, Kenali G4, Flu Babi Jenis Baru di China

Di tengah pandemi yang belum usai, baru-baru ini para peneliti di China justru menemukan flu babi jenis baru yang dapat meluas jadi pandemi.

dok tribunbatam.id
ilustrasi. Babi di peternakan. Saat ini peneliti menemukan virus flu babi jenis baru di China yang diberi nama G4 

TRIBUNBATAM.id - Virus corona masih menjadi pandemi global yang berusaha diatasi oleh ratusan negara terdampak.

Pandemi yang bermula dari sebuah virus asal Wuhan, China ini hingga kini telah mencapai angka 10,3 juta kasus Selasa (30/6/2020).

Dari total kasus tersebut, hampir 6 juta orang dinyatakan sembuh.

Data tersebut menunjukkan jika masih butuh perjuangan panjang untuk bisa mengakhiri pandemi ini.

Virus babi jenis baru

Di tengah pandemi yang belum usai, baru-baru ini para peneliti di China justru menemukan flu babi jenis baru yang dapat meluas jadi pandemi.

Temuan itu diungkap oleh sebuah penelitian yang diterbitkan PNAS jurnal sains di Amerika Serikat (AS) pada Senin (29/6/2020).

Dilansir dari AFP, virus yang dinamai G4 ini secara genetik adalah turunan dari strain H1N1 yang menyebabkan pandemi pada 2009.

Virus ini memiliki "semua syarat penting untuk bermutasi dan menginfeksi manusia," kata para penulis yang terdiri dari ilmuwan di sejumlah universitas China serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

SEJARAH Churros Khas Spanyol, Ternyata Terinspirasi dari Cakue Khas China

Dari 2011-2018, para peneliti dari China Agricultural University (CAU) mengambil 30.000 tes swab hidung dari babi-babi di rumah jagal 10 provinsi China, termasuk di rumah sakit hewan.

Tes massal itu berhasil mengumpulkan 179 jenis flu babi.

Mayoritas adalah jenis baru yang sudah dominan berada di babi-babi sejak 2016.

Para peneliti kemudian melakukan berbagai percobaan termasuk pada ferret, sejenis musang yang banyak digunakan dalam studi flu.

Ferret dipakai lantaran memiliki gejala flu yang mirip manusisa, seperti demam, batuk, dan bersin.

AFP mewartakan, virus G4 sangat menular, bereplikasi dalam sel manusia, dan menyebabkan gejala yang lebih serius pada ferret dibandingkan virus-virus lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved