Kades Sunat Uang BLT Rp 400 Ribu, Massa Mengamuk Hingga Bakar Mobil Aparat, 4 Polisi Terluka
Aksi protes warga Mandailing Natal, Sumatera Utara, soal pembagian bantuan langsung tunai (BLT) berujung kerusuhan, Senin (29/6/2020).
Hingga sore hari, aksi warga tetap berlangsung. Warga meminta Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan kepala desa yang datang menemui mereka.
Hingga pukul 17.30 WIB, mediasi tidak menemukan titik terang. Kemarahan warga pun pecah dan bentrokan tak terhindarkan.
• Bantuan Pemko Batam Terdampak Covid-19 Dikeluhkan Warga, Dari Tahap Satu Belum ada Terima
• Deretan Tanaman Herbal untuk Obati Asam Urat, di Antaranya Teh Hijau
• Ucapan Selamat Hari Bhayangkara ke-74 untuk Polisi, Dikirim via Whatsapp, Facebook, Instagram
Massa membakar mobil Wakapolres Madina dan dua kendaraan, satu mobil dan sepeda motor.
Dalam bentrokan tersebut, enam polisi juga turut terluka.
"Satu mobil dinas Pak Wakapolres Madina, satu mobil warga dan juga satu sepeda motor warga. Untuk kendaraan lainnya banyak yang rusak namun belum kita data," ujar Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Madina Bripka Yogi saat dihubungi, Selasa (30/06/2020).
4. Kades dicopot

Menurut Yogi, situasi saat ini telah berhasil dikendalikan. Blokade jalan sudah dibuka.
Sementara itu, kepala desa diketauhi sudah mengundurkan diri sesuai tuntutan warga.
Mediasi masih terus dilakukan dengan warga hingga saat ini.
"Sampai saat ini kita masih lakukan mediasi. Karena ada permintaan warga yang masih kita pertimbangkan. Tapi kalau untuk kepala desa sudah menyatakan mengundurkan diri," kata Yogi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Terkini Kerusuhan BLT Covid-19 di Madina, Kades Dicopot dan Situasi Kondusif "
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Penyebab Kerusuhan di Madina, Kades Sunat BLT Covid-19 Rp 400 Ribu