Tim Pemakaman Pasien Covid-19 Ancam Mengundurkan Diri Karena Honor Tidak Sesuai

Rizal satu di antara petugas pengubur jenazah mengungkapkan, sebagai tim pengubur jenazah Covid-19 tentu memiliki resiko yang sangat tinggi dan merasa

Editor: Eko Setiawan
Istimewa/TribunJatim.com
Suasana pemakaman jenazah di Surabaya yang sempat tertukar, Rabu (24/6/2020) 

TRIBUNBATAM.id, SENGETI - Honor Tidak sesuai karena kerja punya tantangan berat, Tim penggali Kubur Covid-19 Protes.

Bahkan mereka mengancam akan mengundurkan diri dari pekerjaannya tersebut.

Tim pengubur jenazah Covid-19 Kabupaten Muarojambi yaitu terdiri dari pegawai honorer BPBD dan pegawai honorer Dinkes Kabupaten Muarojambi.

Rizal satu di antara petugas pengubur jenazah mengungkapkan, sebagai tim pengubur jenazah Covid-19 tentu memiliki resiko yang sangat tinggi dan merasa kekhawatiran.

Herman Darmo Sang Fenomenal di Tribun Group Kompas Gramedia, Terimakasih atas Semuanya

Viral Postingan Jual Sekolah, Tanah dan Bangunan SD Dihargai Rp 80 Juta, Kadisdik Enggan Berkomentar

Prediksi, H2H & Link Live Streaming Barcelona vs Atletico Madrid di Liga Spanyol, Kick Off 03.00 WIB

"Pekerjaan ini tidak mudah, resiko yang kami hadapi nyawa tantangannya, soalnya yang kami tangani merupakan jenazah pasien yang terpapar Covid-19," jelasnya, Selasa (30/6/2020).

 

Mereka beralasan mengundurkan diri terkait honor yang diterima tidak sesuai yang diharapkan, dan pekerjaannya pun tidak bisa diukur dengan harga dan nyawa yang menjadi taruhan dalam melaksanakan tugas mulia tersebut.

"Sebelumnya dalam sekali penguburan jenazah pasien yang terpapar Covid-19 kami bisa mendapatkan honor sebesar Rp 2,5 juta perorang, kini honor tersebut diturunkan menjadi Rp 1 juta dan itupun belum mendapat persetujuan dari tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Muarojambi," ungkapnya.

Mertua Perkosa Menantu, Padahal Korban Baru Melahirkan Cucu Pelaku

Manajemen Aston Hotel Batam Optimis Tingkat Hunian Hotel Naik 50 Persen di Awal Juli 2020

"Tugas kita itu bukan langsung menguburkan, tapi mulai dari penggalian, setelah itu memasukkan Peti Jenazah sesuai SOP Covid-19, dan setelah itu selesai, kita di karantina selama 4 hari di balai diklat BKD. Nah tentu ini sangat beresiko sekali, jadi jangan dilihat dari nilai honor yang kami terima," sebutnya.

Rizal bersama rekan rekannya mengaku akan mengundurkan diri jika honor yang mereka terima tidak sesuai dengan resiko yang sewaktu-waktu bisa saja menimpa mereka.

"Kalau honor kita dikurangi, lebih baik kami mundur saja, silakan cari orang lain yang sanggup, dan selama ini sudah ada lima Jenazah Covid-19 sudah kami laksanakan, upah yang kami terima baru sekali, sementara sisa honor dari empat kali pemakaman tersebut hingga kini belum kami terima," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Honor tak Sesuai, Tim Pengubur Jenazah Covid-19 Muarojambi Ancam Mengundurkan Diri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved