6 Tahun Suami Istri Pasok Daging Sapi Dioplos Daging Celeng di Jabar, Banyak Dibeli oleh Rumah Makan

TRIBUNBATAM.id, CIMAHI - Polisi tangkap pedagang daging sapi oplosan dengan daging babi atau celeng.

Pedagang daging oplos tersebut merupakan Pasangan Suami Istri di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pasangan suami istri tersebut sudah menjalankan bisnisnya menjual daging sapi dioplos daging celeng sejak 6 tahun silam, tepatnya dimulai tahun 2014.

Setelah bertahun-tahun jualan daging sapi oplosan daging babi, pasangan suami istri di Kabupaten Bandung Barat tersebut ditangkap polisi.

Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi menangkap pasangan suami istri yang menjual daging babi hutan (Celeng) yang dicampurkan dengan daging Sapi.

• Promo Hongkong Town Resto Kepri Mall, Gratis Aneka Olahan Daging Ayam Khas Western

• Resep Sate Pentul Daging Kari Enak, Hidangan Kaya Rempah yang Enak Disantap untuk Makan Malam

Pasangan suami istri ini ditangkap pada 26 Juni 2020 pukul 21.00 WIB di Kampung Gunung Bentang, Kabupaten Bandung Barat.

"Mereka ini penjual daging babi hutan (Celeng) yang nantinya akan dioplos dengan daging sapi lalu disebarkan kebeberapa pedagang bakso. Mereka tinggal di Kabupaten Bandung Barat," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki di Mapolres Cimahi, Selasa (30/6/2020).

Ada 12 kilogram daging babi hutan (celeng) dan 120 kilogram daging sapi.

Proses pencampurannya 2:1, dua kilogram daging sapi dicampur satu kilogram daging celeng.

Selain itu, ada tiga unit lemari es yang digunakan untuk membekukan daging oplosan tersebut.

Tersangka utamanya ialah T (45) dan suaminya R (24).

• Surya Atmaja Pengundang Rhoma Irama Temui Gugus Tugas, Minta Maaf Pada Bupati Bogor

• Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 1 Juli 2020, Capricorn Dapat yang Diinginkannya, Cancer Bingung

Mereka menjual daging oplosan tersebut sejak tahun 2014 dan dipasarkan ke Majalaya, Tasikmalaya, Purwakarta, Cianjur, dan Bandung.

Daging oplosan tersebut akan dijadikan bahan utama pembuatan bakso dan olahan makanan seperti rendang.

Pengakuan T (45), bahwa daging sapi dan celeng tersebut tidak dicampur dengan bahan kimia.

Perkilogramnya, pasangan suami istri ini menjual daging oplosan tersebut senilai Rp 50 ribu.