TRIBUN PODCAST
Tribun Podcast, Menelisik Kawasan Nagoya Masa Depan, Disiapkan Jadi Pusat Bangunan Pencakar Langit
Tribun Podcast mengupas tentang perkembangan Nagoya sebagai pusat bisnis. Daerah ini terus berkembang pesat
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tribun Podcast mengangkat potensi pengembangan wilayah Nagoya, Batam.
Nagoya kini menjelma menjadi kawasan pusat bisnis di Batam.
Ketika mendengar kata Nagoya, tentunya identik dengan nama sebuah daerah yang padat di Negara Jepang.
Menurut Imam Bachroni selaku Direktur Infrastruktur Kawasan di BP Batam, asal usul nama Nagoya yang dipakai untuk menamai satu daerah di kota Batam ialah konsultan masterplan saat tahun 1970-an silam di kota Batam berasal dari negara Sakura, Jepang.
• Kapolsek Sekupang Kaget Dapat Kejutan Dari TNI di Hari Bhayangkara ke-74
• Pemprov Minta KPU-Bawaslu Taat Protokol Pandemi, Gubernur Teken Penyerahan Hibah Pilkada
• HUT Bhayangkara, Gubernur Kepri Ucap Terima Kasih untuk Kapolda
"Kabarnya saat mereka disini mereka menilai bahwa daerah tersebut padat seperti nagoya yang ada di Jepang. Karena ramai, tentunya menjadi daerah pusat kegiatan seperti pasar dan pemukiman pada saat itu," ujarnya.
Oleh karena kepadatan dan pola kegiatan masyarakat kota Batam, Nagoya dianggap sebagai pusat daerah untuk kegiatan bisnis seperti elektronik, fashion, hingga kuliner dan menjadi daerah yang digandrungi oleh wisatawan asing maupun lokal.
Ia juga menilai bahwa, "dalam waktu 10 tahun mendatang, Nagoya menjadi kawasan komersial untuk hunian dan juga bisnis karena sejak awal kota ini berdiri daerah tersebut memang sudah berkembang.
Dalam 10 tahun kedepan, akan banyak hunian yang bertumbuh menjadi apartemen.
Pembangunan akan dilaksanakan secara vertikal dianggap diefisien dalam pemanfaatan ruang disaat jumlah penduduk nantinya akan sangat padat.
Selain itu dengan adanya pembangunan secara vertikal banyak fasilitas yang akan didapatkan oleh masyarakat didalam satu tempat yang sama seperti sekolah, kantor hingga pusat perbelanjaan.
Sanitasi untuk pembangunan secara vertikal juga baik." ujarnya.
Salah satu cara mensiasati perkembangan tersebut ialah dengan memperlancar arus logistik.
Salah satu proyek pembangunan kota Batam dalam jangka waktu kedepan ialah pembangunan Jalan tol dari arah batu ampar hingga bandara Hang Nadim, selanjutnya Sukajadi ke muka kuning dan diprediksikan sampai ke tanjung uncang.
"Tak hanya tol, akan ada angkutan seperti bis 3 gandengan yang bisa mengangkut 300 orang. Bis tersebut tidak menggunakan rel cukup dengan jalan yang ada. Sedangkan untuk proyek masterplan kota Batam ialah LRT.
Salah satu pengembang properti terbesar di kota Batam, CitraPlaza Nagoya memilih nagoya sebagai lokasi pembangunan karena daerah tersebut dianggap samgat strategis serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat.