Jendral Gondrong yang Ditakuti Bandar Narkoba Ditarik Erick Thohir Jadi Komisaris BUMD
Timnya berhasil membekuk para gembong yang akan atau tengah mengedarkan barang haram di Indonesia.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Ketenaran Jendral Bintang 2 yakni Irjen Pol Arman Depari tidak terbendung.
Apalagi ia diketahui paling berani memberantas gembong narkoba kelas kakap.
Ketika menjabat sebagai Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari kerap berhasil menggagalkan aksi sindikat narkoba internasional.
Timnya berhasil membekuk para gembong yang akan atau tengah mengedarkan barang haram di Indonesia.
Tak hanya sepak terjangnya, ada hal lain yang kerap menjadi sorotan dari Irjen Arman Depari yaitu penampilannya.
Jenderal yang satu ini memiliki rambut yang gondrong. Terkadang, ia pun kerap tampil berkumis.
Saat tampil di depan publik, ia kerap menguncir rambut gondrongnya.
Penampilan Arman Depari ini membuat dia terlihat semakin garang.
Kini, pemberantas gembong narkoba ini menjadi bos di BUMN. Pada April 2020, ia ditunjuk sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonedia I (Persero).
Kabar ini pun sempat diumumkan akun resmi Pelindo I pads 21 April 2020.
"#Portupdate l Selamat Datang Jajaran Komisaris Baru Pelindo 1
Pelindo 1 telah mengalami pergantian jajaran komisaris pada Senin (4/20) lalu.
terimakasih atas sumbangan dan dedikasi selama memangku jabatan tersebut kepada jajaran Komisaris sebelumnya
dan selamat datang kepada jajaran Komisaris yang baru PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Dengan demikian, saat ini susunan jajaran komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama
2. Arman Depari - Komisaris
3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen
4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen
5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen
6. Winata Supriatna - Komisaris
Selamat datang dan selamat bergabung dengan keluarga besar Pelindo 1."
Tak hanya itu, kini biodata dan potret Arman Depari pun tercantum di website resmi Pelindo I.
Ia masuk dalam manajemen jajaran komisaris Pelindo I.

Pada berita yang dimuat Kompas.com pada 21 April 2020, Argo Yuwono yang saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri memastikan, Arman Depari tidak akan merangkap jabatan.
Diketahui, saat ditunjuk menjadi komisaris, Arman Depari masih menempati posisi sebagai Deputi Pemberantasan BNN.
Sejak ia ditunjuk jadi komisaris di BUMN, tengah dicari sosok penggantinya di BNN.
"Saat ini juga sedang dilakukan asesmen berkaitan dengan kegiatan pemilihan deputi. Tentunya nanti Bapak Arman Depari tidak merangkap jabatan, nanti akan diganti," kata Argo Yuwono.
Biodata Arman Depari
Dilihat dari biodatanya, Arman Depari ini memang memiliki latar belakang mumpuni di bidang pemberantasan narkoba.
Sang Jenderal pernah menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga di Mabes Polri.
Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Sebelum fokus di bidang pemberantasan narkoba, Irjen Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.
Di bidang ini, ia bahkan pernah melaksanakan beberapa tugas penyidikan napi teroris di luar negeri.

Tak hanya itu, ia juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme.
Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra.
Sebelum bertugas di BNN, Arman Depari sempat menjadi Kapolda Kepulauan Riau selama kurang lebih 2 tahun.
Barulah pada 2016, Jenderal garang ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.
Pria kelahiran Karo, Sumatera Utara, 1 Agustus 1962 ini, menghabiskan masa kecil dan remajanya hingga bangku SMA di Berastagi.
Setelah lulus SMA, ia kemudian mencoba peruntungan masuk ke Akpol. Ia pun termasuk, lulusan Akpol tahun 1985.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Arman Depari, Jenderal Gondrong Pemberantas Gembong Narkoba Kelas Kakap, Kini Jadi Bos BUMN