HUMAN INTEREST
Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kini Acok Terbaring Lemah di Kasur Karena Komplikasi
Safina berharap agar Pemerintah dapat membantu Acok untuk bisa kembali pulih seperti sedia kala.
"Akhirnya kita bawa Acok ke salah satu rumah sakit swasta di Batam. Ternyata BPJS-nya nunggak selama 6 bulan. Setelah ditindaklajuti, kemudian akhirnya mendapat penanganan dan sempat diinap di ruangan ICU selama lima hari.
Dokter juga bilang kalau tekanan darah Acok hanya 30 mmHg. Tekanan darahnya sangat rendah dan kondisi darahnya tidak stabil. Akhirnya dokter memutuskan untuk memulangkan Acok kondisi Acok tidak memungkinkan untuk dioperasi dan donor ginjal," ujar Ondeng.
Melihat tubuh Acok yang semakin kurus dan lemah membuat hati Safina sangat terpukul. Ia mengaku kesulitan dalam biaya perawatan Acok selama di rumah.
Mulai dari biaya popok hingga kebutuhan sehari-hari. Kini, tidak ada lagi Acok yang dikenal sebagai sosok lincah yang setiap hari berjualan koran di sekitar Pasar Jodoh. Sambil menitikkan air mata, keluarga Acok berharap agar Pemerintah dapat membantu Acok untuk bisa kembali pulih seperti sedia kala.
"Karena jamur yang berada di tenggorokan Acok, membuat Acok kesulitan menelan seperti makan dan minum. Terlebih lagi untuk menelan obat ia sangat kesulitan.
Semoga kedepannya Acok bisa pulih kembali dan ada pihak yang bisa lebih memperhatikan kami," tutupnya.
(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
