BATAM TERKINI

Meski Pandemi, Tak Ada Perusahaan di Batam Relokasi ke Luar Daerah, Justru Produksi Bertambah

Wali Kota Batam, Rudi bilang, sejak awal Batam tidak menerapkan PSBB, sehingga kegiatan investasi bisa bertahan

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Argianto
Wali Kota Batam, HM Rudi menyebut, tidak ada perusahaan yang melakukan relokasi usaha ke luar wilayah Batam saat pandemi Covid-19 

Peningkatan ini disebabkan, banyak perusahaan yang memiliki cabang baik di Singapura maupun Malaysia. Sehingga, apabila kegiatan industri perusahaan di kedua negara luar tersebut tutup, maka kapasitas produksi dibebankan pada perusahaan di Batam, Kepulauan Riau.

Karena itu, kapasitas produksi perusahaan di Batam bertambah pesat. Alhasil, kebutuhan pasokan tenaga kerja untuk kegiatan operasionalpun meningkat.

Selain itu, terkait bahan baku, sebagian besar perusahaan yang semula bergantung pada China untuk pengiriman bahan bakunya, kini justru beralih sumber pada negara-negara lain, seperti Vietnam.

Hal ini disebabkan, pengiriman bahan baku dari China sempat mengalami kendala selama masa Covid-19. Sehingga, banyak perusahaan yang kemudian memanfaatkan produk dan jasa dari negara-negara ASEAN lain.

"Awal-awalnya ada yang sempat kesulitan untuk pengiriman yang dari China, tapi pada pertengahan Maret-April kemarin dapat diselesaikan, karena ada pengganti sumber bahan bakunya," tambah Johannes.

Sebelumnya diberitakan, Plt Gubernur Kepri, Isdianto didampingi Wali Kota Rudi Batam meninjau beberapa perusahaan di 3 kawasan industri Kota Batam, Jumat (19/6/2020).

Dimulai dari titik kumpul kantor Graha Kepri, Batam, agenda ini dimulai pukul 13:30 WIB dan turut diikuti oleh Muspida Kota dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau..

Adapun tiga perusahaan yang dikunjungi adalah PT. Amtek di Kawasan Cammo Industrial Estate, PT TDK Electronic Indonesia di Kawasan Industri Panbil dan PT Scheneider Electronic Manufacturing Lot 4 di Kawasan Industri Batamindo.

 LENGKAPI Syarat Naik Pesawat Terbang, Sejak Pagi Warga Datangi Klinik Husadatama Jalani Rapid Test 

Kunjungan ini dalam rangka peninjauan protokol kesehatan selama new normal di lingkungan kawasan industri Kota Batam.  

Dari hasil tinjauan ke tiga perusahaan di kawasan industri Batam, Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyebut, rata-rata penerapan New Normal tidak berpengaruh pada produktivitas di perusahaan yang didatangi itu.

"Di bawah bimbingan pak wali, perusahaan ini semua berfokus dalam melakukan protokol kesehatan. Terbukti, semua perusahaan yang kita tanya, rata-rata tidak ada pengaruh terhadap tingkat produksi mereka," ujar Isdianto di lokasi PT TDK Electronics, Komplek Industri Kabil, pada Jumat (19/6/2020).

Terkait penerapan protokol kesehatan, Isdianto mengakui dari hasil kunjungan itu, semua perusahaan bisa dipastikan telah menjalankan protokol kesehatan.

Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan petugas kesehatan sendiri di masing-masing lingkungan perusahaan.

"Setiap perusahaan ini ternyata ada tim kesehatannya sendiri ya. Kalau semisal ada yang sakit, akan dirawat di klinik milik perusahaan itu masing-masing," tambah Isdianto.

Perawatan di klinik perusahaan itu juga gratis, tanpa dipungut biaya bagi karyawan. Hal ini menjadi salah satu bentuk kesigapan perusahaan dalam menjaga kondisi kesehatan yang kondusif di lingkungan perusahaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved