BATAM TERKINI
Sambut Kedatangan Wisman, Pemko Batam Siapkan Protokol Kesehatan di Sektor Pariwisata
Adapun wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada Januari hingga Mei 2020 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura
Pihaknya juga mendukung dan menjalankan fokus upaya-upaya pencegahan Covid-19 agar dunia pariwisata dapat berjalan seperti sedia kala.
Oleh karena merebaknya wabah Covid-19 ini, beberapa pembangunan pariwisata mengalami kemacetan. Salah satunya dengan adalah pengembangan wisata religi Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah serta revitalisasi Museum Raja Ali Haji Batam.
"Dataran Engku Hamidah juga mulai diindahkan, tapi kami tahan dulu penyempurnaannya dicapai step by step saja," ujarnya.
Selain itu, saat ini yang terpenting adalah bagaimana menuntaskan Covid-19, serta meningkatkan kepercayaan wisatawan domestik maupun mancanegara bahwa Batam masih aman terkendali dan terbuka untuk kegiatan Pariwisata.
10 Ribu Pekerja Terkena Dampaknya
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kepri 'terjun bebas' sejak pandemi Covid-19 menyerang.
Tercatat, total kunjungan pada bulan Januari hingga Maret 2020 hanya mencapai 399.263 saja.
Jumlah ini menurun drastis jika dibandingkan tahun 2019 lalu.
"Bulan Januari hingga Maret tahun lalu itu mencapai 686.339," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar kepada Tribun Batam, Kamis (14/5/2020).
Selain itu, Buralimar menambahkan, untuk kunjungan di bulan Maret tahun ini saja hanya mencapai 54.102.
"Dibanding Maret tahun lalu, tahun ini turun 79,21 persen. Kalau bulan Maret tahun lalu, itu mencapai 260.289 kunjungan," tambahnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini pun membuat 10 ribu pekerja pariwisata di Kepri ikut terdampak.
Beberapa pekerja bahkan harus dirumahkan.
Imbas Singapura Lockdown, Wisman di Batam Sepi
Pandemi Covid-19 betul-betul membuat sektor pariwisata Kepri 'terduduk'.
Hotel-hotel ditutup sementara waktu, begitu juga aktivitas di bandara ataupun pelabuhan.