TRIBUN WIKI
Kelezatan Nasi Dagang jadi Pilihan Menu Sarapan, Begini Cara Buatnya
Selain mie Tarempa yang tersohor, Anambas juga memiliki sajian kuliner lain yang tak kalah lezat, yakni nasi dagang.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera.
Selain mie Tarempa yang tersohor, Anambas juga memiliki sajian kuliner lain yang tak kalah lezat, yakni nasi dagang.
Menu sarapan ini mungkin tidak sepopuler nasi lemak, namun kelezatannya tak kalah menggoda untuk dicoba.
Nasi dagang ditanak dengan santan kelapa dan disajikan dengan kari ikan tongkol.
Menu sarapan favorit
Masyarakat Kepulauan Anambas setiap pagi hari paling gemar berburu sarapan ini di salah satu pusat penjualan kue-kue pagi di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Siantan.
Biasanya masyarakat akan terlihat ramai pada Subuh hari untuk membeli berbagai jenis sarapan yang disajikan.
Porsi nasi dagang terbilang tidak banyak, hanya sekepalan orang dewasa.
Nasi ini disajikan menggunakan daun pisang kemudian diikat dengan tusuk lidi untuk mengikatnya.
Isian nasi dagang di Kepulauan Anambas menggunakan ikan simbok atau ikan tongkol.
Legitnya nasi dagang yang disiram dengan kuah santan makin menambah nikmat nasi dagang ini.
Makanan khas Melayu ini setiap paginya selalu jadi incaran para pembeli sebagai sarapan pagi.
Selain di Anambas, hidangan ini juga banyak ditemui di berbagai wilayah Kepri lainnya seperti Bintan, Batam, dan masih banyak lagi.
Populer di Malaysia
Hidangan nasi dagang juga populer di negeri tetangga, yakni Malaysia.
Di Malaysia, hidangan ini paling banyak ditemukan di daerah Terengganu dan Kelantan.
Nasi dagang adalah makanan Malaysia dan Indonesia.
Ada pula hidangan nasi dagang yang disajikan dengan ikan tongkol, ikan bilis, ikan tamban, telur ayam, dengan sambal kemudian dibungkus dengan daun pisang.
Bumbu nasi dagang adalah bawang merah, biji kelabat, dan daun sereh.
Kari ikan tongkol atau tenggiri sering kali merupakan satu-satunya pilihan lauk nasi dagang.
Lauk nasi dagang yang lain, yakni kari kambing atau kari kepala ikan.
Nasi dagang berbeda dari nasi lemak yang umumnya dimakan bersama ikan bilis dan telur.
Hidangan ini disebut nasi dagang karena pada zaman dahulu dibawa sebagai bekal oleh orang kampung untuk pergi berdagang.
Sewaktu bepergian jauh, pedagang membawa nasi berisi kari ikan dan acar yang dibungkus daun pisang.
Resep
Bahan :
- 1 kg beras
- 1 biji kelapa
- 2 gelas santan
- 2 sendok makan alba
- 7 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 tuas halia
- Garam dan penyedap rasa
- Air secukupnya
- Daun pisang
Cara memasak :
- rendam beras yang akan dimasak tersebut ke dalam air selama lebih kurang 20 menit
- beras yang telah dibersihkan tersebut dikukus ke dalam tempat yang telah disediakan
- alba direndam dalam air
- nasi diangkat dan diaduk dengan santan dan ditambah dengan bawang merah, bawang putih, halia dan alba, garam serta penyedap rasa secukupnya
- kukus hingga masak
- tambahkan lauk
Harga
Satu porsi nasi dagang umumnya dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu saja, sehingga terjangkau bagi seluruh kalangan. (*)