PILWAKO BATAM
KPU Batam Minta Warga Tak Panik, Ini Cara Mengadu Jika Tak Mendukung Bapaslon Jalur Independen
Formulir BA1KWK diakuinya merupakan bukti pihaknya untuk memutuskan total jumlah dukungan yang dikumpulkan Bapaslon Rian Ernest - Yusiani Gurusinga.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Batam mengimbau warga untuk tidak panik jika tidak pernah memberi dukungan kepada bakal pasangan calon jalur independen pada Pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota ( Pilwako ) Batam.
Ketua KPU Batam, Herigen mengatakan, warga yang keberatan cukup mengisi formulir BA1KWK yang disediakan oleh tim Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Warga Batam sebelumnya mendatangi KPU Batam. Kedatangan mereka untuk mengadukan identitas mereka yang berada pada dokumen bakal pasangan calon jalur independen Rian Ernest-Yusiani Gurusinga.
Pemilik identitas merasa tidak pernah memberi dukungannya kepada bakal pasangan calon tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat yang didatangi oleh tim verifikasi faktual oleh PPS cukup memberikan keterangan atas identitas dukungan yang dikumpulkan Bapaslon. Nanti PPS yang akan mendata," ujar Ketua KPU Batam, Herrigen Agusti, Minggu (5/7/2020).
Formulir BA1KWK diakuinya merupakan bukti pihaknya untuk memutuskan total jumlah dukungan yang berhasil dikumpulkan Bapaslon Rian Ernest - Yusiani Gurusinga.
"Tahapan verifikasi faktual terus berlangsung hingga 12 Juli mendatang. Dalam proses pendataan PPS telah menyiapkan formulir BA1KWK. Jadi yang merasa tidak pernah memberikan dukungan cukup mengisi dan menandatangani formulir itu," ucapnya.
Pada tahapan verifikasi faktual sebelumnya, syarat dukungan jalur perseorangan atau independen bakal calon Wali kota dam Wakil Wali kota Batam pasangan Rian Ernest-Yusiani Gurusinga menuai komplain warga.
Hal itu terungkap saat tim verifikasi faktual, PPS dan PPK turun melakukan tahapan verifikasi faktual.
Reaksi Tim Batam Baru
Bakal Calon Wali Kota Batam, Rian Ernest sudah mengetahui ada warga yang komplain identitas mereka masuk dalam daftar dukungan yang dikumpulkan timnya.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapinya.
• Masih Zona Kuning Covid-19, Disdik Bintan Perpanjang Belajar dari Rumah untuk Pelajar SD dan SMP
• Segudang Manfaat Buah Pir bagi Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Tulang
"Iya saya sudah mendengar ada informasi yang beredar, ada warga yang tidak merasa memberikan dukungan kepada kami," ujar Rian Ernest dalam keterangan rilisnya yang diterima Tribun, Jumat (3/7/2020).
Merespon hal itu, pihaknya sedang menelusuri fakta dan melakukan verifikasi internal.
"Tentu yang bersangkutan juga bisa menghubungi tim Batam Baru, jika ada hal yang dirasakan tidak sesuai," tulis Rian.
Sebagai satu-satunya calon independen di Batam, menurutnya proses verifikasi merupakan tahapan yang harus dihadapi.
Selain dari tahapan penyelenggara pemilihan, proses itu juga penting bagi pihaknya. Karena ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki data pendukung kepada mereka yang benar-benar mendukung ide perubahan yang terkandung dalam Batam Baru.
Tidak hanya itu, Rian juga mendukung KPU dan Bawaslu Batam untuk melanjutkan seluruh tahapan Pilkada dengan profesionalisme dan integritas tinggi demi kemajuan kota Batam.
Warga Datangi KPU Batam
Beberapa hari setelah tahapan verifikasi faktual dimulai untuk syarat dukungan jalur perseorangan atau independen bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, sejumlah warga komplain.
Pasalnya, mereka merasa tak pernah memberikan dukungannya untuk pasangan bakal calon Rian Ernest-Yusiani Gurusinga.
Komisioner KPU Kota Batam, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, William Seipattiratu mengatakan, pihaknya menerima adanya pengaduan warga, identitas mereka ada dalam dukungan salah satu Bapaslon.
"Iya, tahapan kan masih sedang berjalan, kita tunggu saja. Tim PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) kita masih melakukan rekap pendataan mendatangi rumah ke rumah," ujarnya, Jumat (3/7/2020).
Memang, saat tim lapangan turun ada beberapa pengaduan yang diterima pihaknya. Warga kaget, mereka bilang tidak pernah menyerahkan KTP dan memberikan dukungan, namun identitasnya masuk dalam dokumen dukungan Bapaslon.
Untuk berapa jumlahnya, Willi belum tahu pasti. Karena tahapan verifikasi masih berlangsung.
"Tapi yang pasti semua ada tahapannya, semua ada proses," ucapnya.
Sementara pada Kamis (02/07/2020) lalu, ada beberapa warga yang merasa tidak memberikan dukungan kepada Bapaslon, mendatangi kantor KPU Batam.
Mereka mengaku namanya dicatut dalam dukungan Bapaslon Rian-Yusiani.
"Tak terima kami, mereka main catut-catut identitas saya. Saya tidak pernah sama sekali memberikan dukungan ataupun identitas kepada timnya," ujar seorang warga mendatangi kantor KPU yang berada di Sekupang itu.
Bahkan perempuan itu dan rekannya terlihat kesal usai menemui Ketua KPU Batam.
"Saya mau ini dipertegaslah, orang kita tak pernah berikan identitas apalagi dukungan. Eh, identitas kita sudah ada di dalam syarat dukungannya," ucapnya meninggalkan kantor KPU.
Sebelumnya, Ketua KPU Batam Herrigen mengatakan, pada hari kelima verifikasi faktual syarat dukungan Bapaslon Rian Yusiani sudah ada sekitar 25.000 dukungan yang diverifikasi oleh tim PPS.
Dikatakan, ia memastikan tahapan verifikasi faktual akan segera tuntas.
Periksa 25 Ribu Berkas Dukungan
Hari kelima tahapan verifikasi faktual syarat dukungan jalur perseorangan atau independen bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Batam pasangan Rian Ernest-Yusiani Gurusinga, Kamis (02/07/2020) tembus 25.000 dukungan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Herrigen saat ditemui di kantor, Kamis (2/7/2020) mengatakan tim Panitia Pemungutan Suara (PPS) kerja keras.
"Hari kelima verifikasi faktual sudah ada sekitaran 25.000 dukungan yang diverifikasi oleh tim PPS, artinya sudah sudah mencapai 50 persen," ujarnya.
Dikatakannya, sebelum jadwal verifikasi faktual selesai, Ia memastikan tahapan verifikasi faktual akan segera tuntas.
"Empat komisioner kami langsung turun monitoring tahapan verivikasi, setiap komisioner dibagi wilayah untuk memonitor," ucapnya.
Hari ini ia mengaku baru saja pulang dari monitoring tim verifikasi dari Pulau Galang.
"Iya kita berharap semoga tahapan verifikasi faktual dapat berjalan lancar, dan segera tuntas," tandasnya.
Untuk diketahui, tahapan verifikasi faktual berlangsung selama 14 hari, terhitung dari 24 Juni hingga 12 Juli mendatang.
Adapun total dukungan Bapaslon Rian dan Yusiani yang akan diverifikasi faktual oleh KPU sebanyak 47.299.
Jumlah itu, berbeda dari jumlah dukungan yang sebelumnya diserahkan sebanyak 48.919 dukungan. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)