Usai Covid-19, Singapura Bersiap Hadapi Wabah DBD Terbanyak Sepanjang Sejarah, Catat 14.000 Kasus
Pemerintah Singapura sudah melakukan serangkaian kebijakan menjelang penerapan New Normal. Namun, Singapura kini dihadapkan dengan ancaman wabah DBD.
"Ini berarti bahwa populasi kami memiliki kekebalan yang lebih rendah terhadap DENV-3, dan akibatnya sebagian besar populasi kami rentan terhadap infeksi DENV-3," tambah NEA.
Apakah lockdown berpengaruh?
Luo menyebut faktor potensial lain yang memperburuk wabah demam berdarah tahun ini bisa jadi adalah tindakan lockdown untuk menekan penyebaran virus Corona.
"Ketika lebih banyak orang tinggal di rumah sepanjang hari, mungkin ada lebih banyak perkembangbiakan nyamuk di kawasan perumahan dan lebih banyak kesempatan bagi nyamuk untuk 'makan darah'," kata Luo.
Menurut WHO, nyamuk betina aktif pada siang hari.
Puncak periode "berburu darah" mereka adalah pagi dan sore hari sebelum senja.
NEA menyebut ada peningkatan lima kali lipat dalam penemuan larva nyamuk di rumah dan koridor umum di wilayah perumahan selama periode lockdown, dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya.
Menlu Singapura Bicara Soal Pembukaan Bertahap Negaranya, Warga Masih Diminta Tunda Perjalanan
Singapura kembali angkat bicara terkait pembukaan bertahap perbatasan di negaranya usai dilanda wabah virus Corona atau Covid-19.
Melalui Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan, Singapura menyatakan rencananya untuk secara bertahap membuka kembali perbatasan.
Hal tersebut disampaikan lewat akun Facebook Menteri Luar Negeri Singapura pada Jumat (3/7/2020).
Ia juga menjelaskan bahwa menerima panggilan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan terkait pembukaan kembali Singapura.
Berikut isi pesannya:
Pada tanggal 2 Juli 2020, Menteri Luar Negeri Dr Vivian Balakrishnan menerima panggilan telepon dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan untuk menyampaikan harapan baiknya, dan nantinya membahas kunjungan ke Batam dan Bintan.
Dalam pernyataan tersebut juga membahas kerjasama bilateral antara Singapura dengan Indonesia di tengah wabah Covid-19.