ORANGTUA SISWA DATANGI SMAN 3 BATAM
Banyak Calon Siswa Tak Terakomodir, Ketua PPDB SMAN 3 Batam Tunggu Instruksi Disdik Kepri
Ketua PPDB SMAN 3 Batam Haryanto menerangkan pada PPDB tahun ini, kuota SMAN 3 Batam sebanyak 252 anak didik.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puluhan orangtua calon siswa mendatangi SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020).
Mereka ingin memperjelas status anaknya yang telah mendaftar lewat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SMAN 3 Batam, pada tanggal 29 Juni 2020 sampai 3 Juli 2020.
Terpisah, Ketua PPDB SMAN 3 Batam, Haryanto saat ditemui Tribun Batam mengatakan, pihaknya telah memproses penerimaan siswa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Terkait kedatangan para orang calon siswa itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena proses seleksi calon siswa sudah sesuai dengan sistem yang ditentukan.
"Semua yang sudah ada di sistem kita kawal sampai tanggal 9 Juli 2020 batas waktu pendaftaran ulang. Selebihnya masyarakat yang anaknya belum terakomodir menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan," ujar Haryanto.
• BP Batam Relaksasi Pembayaran UWT, Bisa Dicicil dan Sanksi Lebih Ringan
• Lagi, Lima Pasien Corona di Batam Sembuh, Semuanya Dirawat di RSKI Covid-19 Galang
Saat ini pihaknya juga menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan Kepri. Haryanto menerangkan pada PPDB tahun ini, kuota SMAN 3 Batam sebanyak 252 anak didik.
"Daya tampung zonasi hanya 110 anak didik, kuota untuk jalur prestasi ada 64 anak sedangkan jalur afirmasi atau orang tua kurang mampu ada 32 anak, perpindahan orangtua kuota 10 orang, dan kelas bahasa 36 orang," ujarnya merinci.
Haryanto mengungkapkan hingga batas waktu terakhir pendaftaran, ada 1.705 anak yang melakukan pendaftaran di SMAN 3 Batam. Sebanyak 577 orang di antaranya terverifikasi dan yang ditolak sistem sebanyak 1.112 orang.
"Kendala kita tidak bisa menampung banyak karena keterbatasan ruang kelas," ujarnya.
Haryanto kembali menegaskan, pihaknya tak bisa berbuat banyak untuk mengakomodir calon siswa.
"Pihak sekolah sampai saat ini juga bingung. Kita tahu kondisi perasaan orang tua yang anaknya tidak terakomodir karena kita juga punya anak," ujarnya.
Pantauan Tribun, hingga Senin sore, tidak ada perwakilan pihak sekolah yang menemui para orangtua. Alhasil puluhan orang tua calon siswa itu membubarkan diri.
"Kami sampai membubarkan diri tadi tidak ada pihak yang memberikan penjelasan, dan besok rencananya kami akan mau datang kembali untuk meminta penjelasan," ujar orang tua calon siswa kepada Tribun.
Kaget Nama Anaknya Hilang
Yohanes warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota bersama puluhan wali murid, ada Senin (6/7/2020) mendatangi SMAN 3 Batam.