PRAKIRAAN CUACA KARIMUN HARI INI

Berikut Prakiraan Cuaca Karimun Hari Ini Senin (6/7) Menurut BMKG

Tinggi gelombang laut diperkirakan diantara 0,3 sampai 0,8 meter, dengan arah menuju barat laut dan kecepatan diperkirakan 4 hingga 45 Cm per detik.

TribunBatam.id/Elhadif Putra
Kepala Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Kabupaten Karimun, Raden Eko Sarjono menunjukkan data kondis cuaca di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Senin (6/7/2020). 

Dari informasi yang diperoleh, keduanya berangkat melaut menggunakan boat pancung jaring tangsi bermesin 30 PK, Kamis (2/4/2020) malam.

Waspada Pandemi Baru, DKPP Bintan Cek Kesehatan Ternak Babi di Empat Kecamatan

Implementasi Tatanan New Normal BP Batam di 51 Perusahaan Batam

Namun di tengah laut, cuaca buruk menghanyutkan mereka. Boat pancung yang mereka gunakan pecah di bagian depan, tutup mesin tercabut dan bahan bakarnya juga habis.

Mereka kemudian terbawa arus hingga terdampar di sebuah pulau di negara Malaysia.

"Mereka berangkat dari Durai, Kamis sekira pukul 23.00 WIB. Seharusnya mereka pulang pada Jumat pagi pukul 10.00 WIB. Tapi mereka tak kunjung pulang," kata Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Karimun, Dedi Risdianto, Selasa (7/4/2020).

Dedi menyebutkan, pihak sempat berkomunikasi dengan kedua nelayan. Namun komunikasi hanya berlangsung sebentar saja.

"Jumat sore dapat dihubungi. Mereka bilang kapal pecah karena badai," sebut Dedi.

Kepada keluarganya, kedua nelayan mengatakan dapat menyelamatkan diri dengan berteduh di pulai sekitaran Tanjung Piai, Malaysia.

Petugas gabungan kemudian melakukan upaya pencarian dan berkoordinasi dengan maritim Malaysia untuk membantu pencarian kedua korban tersebut.

"BNPB Tanjungpinang sudah melakukan koordinasi bersama Maritim Malaysia untuk melakukan pencarian," ujar Dedi.

Delapan Pemancing Kepri Ditangkap Otoritas Malaysia

Delapan orang asal Provinsi Kepri yang ditangkap oleh pihak keamanan Malaysia awalnya menangkap ikan di perairan perbatasan negara.

Berdasarkan surat pemberitahuan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karimun di Kecamatan Moro kepada Kepala DKP Karimun tanggal 11 Maret 2020, disampaikan kronologis delapan pemancing tersebut hingga berurusan dengan otoritas keamanan Malaysia.

Dalam surat itu bernomor: 523/DISKAN.06.04/III/006/2020, itu disampaikan nelayan tradisional asal Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pergi menangkap ikan menggunakan 4 armada pompong bermesin tempel 15 PK.

Masing-masing pompong menganggkut 2 orang nelayan. Delapan nelayan tradisional itu menangkap ikan di sekitar perairan Batu Putih Berakit/Lagoi, Kabupaten Bintan, Selasa (10/3/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

Tanpa sadar, pompong mereka terbawa arus masuk ke perairan Malaysia sehingga mereka dianggap melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Malaysia.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved