ANAMBAS TERKINI

SMAN 1 Siantan Anambas Siapkan Protokol Kesehatan Jelang Belajar Tatap Muka 13 Juli 2020

Jika ada pelajar yang diketahui sedang dalam suhu badan tinggi, pihak sekolah akan menyediakan ruangan untuk beristirahat di UKS sekolah.

TribunBatam.id/Rahma Tika
Kepala SMAN 1 Siantan, Edi Lendra, Senin (6/7/2020). Pihaknya sedang mempersiapkan fasilitas pendukung protokol kesehatan jelang penerapan belajar tatap muka pada 13 Juli 2020. 

"Kami pakai satu shift aja, karena jumlah siswa sekitar 400 lebih, kalau kita bagi dua shift takutnya rentan, nanti guru dari kelas ini pindah ke kelas ini, jadinya kita tetapkan satu shift aja," terang Edi.

Untuk kegiatan pembelajaran ada dua, yakni secara tatap muka dan daring.

"Jadi dua hari tatap muka, empat harinya daring. Kelas 12 masuknya Senin dan Selasa, empat harinya lagi daring, untuk kelas 11 masuknya Rabu dan Kamis lalu daring, kemudian kelas 10 masuknya Jumat dan Sabtu selebihnya daring," paparnya.

Berlaku 13 Juli 2020 untuk 104 Sekolah

Kegiatan belajar mengajar 104 sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri bakal kembali normal pada 13 Juli 2020.

Meski Kabupaten Kepulauan Anambas masih dalam zona hijau, protokol kesehatan untuk belajar mengajar harus diterapkan di seluruh sekolah yang ada di Kepulauan Anambas.

Seluruh sekolah wajib punya alat pengukur suhu tubuh. Tak hanya siswa saja, guru juga diwajibkan menggunakan masker saat mengajar di kelas.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris sebelumnya sudah menggelar rapat dengan dinas terkait untuk menentukan kapan waktu mulai diberlakukan pelajar masuk sekolah.

"Kami sedang menyiapkan protokol kesehatan dan sarana prasarana untuk dibukanya akses belajar mengajar. Nanti tim gugus tugas akan mengecek sarana dan prasarana di setiap sekolah yang ada, mulai dari tempat mencuci tangan, alat pengecekan suhu tubuh. Untuk pihak sekolah nanti mereka harus sediakan masker bagi pelajar yang lupa atau tidak memakai masker," ujar Haris, Selasa (30/6/2020).

Ia mengatakan, bagi peserta didik atau tenaga pengajar yang memiliki ciri-ciri mirip dengan gejala virus Corona, seperti suhu tubuh yang tinggi, maka akan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Program Belajar dari Rumah Dikeluhkan Orangtua

Orang tua murid di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri mengeluhkan anaknya yang dirumahkan terlalu lama akibat pandemi Covid-19.

Sejak pemberlakuan belajar dari rumah, anak-anak mereka lebih banyak bermain gadget dibanding menyelesaikan tugas yang diberikan pihak sekolah.

Orang tua murid, Erni mengaku sudah hampir sebulan lebih anaknya berada di rumah hanya asyik bermain game.

Anaknya yang berusia 12 tahun kini memasuki Sekolah Menengah Pertama, juga merasakan belajar di rumah yang membuatnya cukup kewalahan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved