KISRUH PPDB DI BATAM

Daftar di SMAN 1 dan SMAN 4 Tak Ada Diterima, Warga Cipta Garden Batam Bingung Mau Ngadu Kemana

Orangtua murid berharap pemerintah menyiapkan layanan informasi bagi orangtua murid yang ingin mengeluhkan persoalan PPDB online tingkat SMA/SMK.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Puluhan orangtua yang anaknya tidak masuk dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Batam mendatangi sekolah tersebut, Selasa (7/7/2020) pagi. 

Bahkan mereka menilai ada kejanggalan dalam jalur penerimaan PPDB.

Sala satu orangtua warga Tiban Palem, Misi mengaku keheranannya karena semula nama anaknya masih terdaftar sebagai peserta yang masuk dalam jarak radius, namun saat daftar ulang namanya hilang.

"Kemarin nama anak saya masih masuk, dua hari kemudian tergeser dan hilang," ujarnya kesal.

Tidak hanya Misi, orangtua lainnya juga mempertanyakan hal yang sama.

Mereka menuntut agar pihak sekolah dapat transparan dalam PPDB.

"Setidaknya kami meminta solusi, gimana nasib anak kami. Kalau harus masuk swasta, jujur keuangan kami tak sanggung," kata Desi, orangtua calon murid dengan nada keras.

Orangtua Siswa Juga Datangi SMAN 3 Batam

Hal senada juga dialami Yohanes warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota bersama puluhan wali murid lainnya.

Mereka mendatangi SMAN 3 Batam, Senin (6/7/2020) untuk menanyakan nasib anaknya yang ikut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sejak 29 Juni 2020 hingga 3 Juli 2020 lalu.

"Nama anak saya hingga hari ke tiga masih ada di website tetapi hari selanjutnya hilang," ujarnya

Yohanes mengatakan, saat nama anak perempuannya hilang dari website ia langsung mendatangi SMAN 3 yang tak jauh dari rumahnya

"Kemaren kata sekolah waktu saya tanya katanya karena sistem sehingga anak saya terbuang namanya," ujarnya.

Yohannes menuturkan untuk di hari ke tiga anaknya bersama beberapa nama lain yang jarak rumah ke sekolah sekitar 1006 meter tetap bertahan di website pengumuman

"Tetapi karena zonasi diperkecil menjadi 800 meter anak saya tidak masuk lagi," ujarnya.

 BUKAN 18 Titik Lagi, Lokasi Labuh Jangkar di Kepri Bakal Difokuskan di 3 Tempat Ini, di Mana Saja?

 89 Obyek Pajak Baru Dibidik Sebagai Sumber Penghasilan Pemko Batam

Yohanes mengatakan kedatangan ia dan puluhan orangtua murid lainnya untuk memperjelas status anaknya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved