Covid-19 di Amerika Serikat Diprediksi Melonjak Pada Oktober Mendatang, Ada Apa?
Seperti yang dikatakan oleh Science Alert, Senin (6/7/2020). Potensi korban meninggal akibat Covid-19 diperkirakan akan melonjak pada Oktober nanti.
"Harganya keterlaluan"
Gilead Sciences mengumumkan harga Remdesivir pada Senin (29/6/2020).
Untuk negara-negara kaya, satu paket obat tersebut dibanderol 2.340 dollar AS atau hampir Rp 39 juta.
Bagi pasien di AS yang menggunakan asuransi komersial, Gilead menghargai 3.120 dollar AS per paket atau sekitar Rp 45 juta. Itu artinya satu ampul dibanderol 520 dollar AS atau Rp 7,5 juta.
Dalam surat terbukanya, Direktur Eksekutif Gilead, Daniel O'Day, mengatakan harga tersebut jauh di bawah manfaat yang diberikan Remdesivir mengingat seorang pasien dapat memperpendek rawat inap di rumah sakit AS sehingga bisa menghemat 12.000 dollar AS atau Rp 173,6 juta.
Akan tetapi, sebagian kalangan berkeras bahwa biaya Remdesivir seharusnya bisa lebih rendah karena obat itu dikembangkan dengan sokongan keuangan dari pemerintah AS.
Lloyd Dogget, anggota DPR AS dari fraksi Demokrat yang mewakili Negara Bagian Texas, mengatakan "harganya keterlaluan untuk obat yang sangat sederhana dan yang diselamatkan dari tumpukan kegagalan dengan menggunakan pendanaan dari uang rakyat."
Kegagalan yang dimaksud Dogget adalah Remdesivir tidak mampu mengobati pasien Ebola.
'Harga dan akses yang adil'
Seorang ilmuwan terkemuka Inggris mengatakan "kerangka kerja yang lebih kuat" harus dibuat demi memastikan harga dan akses yang adil pada obat-obatan ketika darurat nasional terjadi.
Prof Peter Horby dari Universitas Oxford mengatakan kepada BBC bahwa kurang lebih "sudah diperkirakan" Gilead, yang merupakan perusahaan asal AS, akan menghadapi "tekanan politik tertentu di ranah lokal".
"Ini memunculkan dua pertanyaan penting: berapa harga yang adil untuk obat dan seperti apa akses yang adil untuk obat? Itu adalah topik yang umum tapi sangat penting dalam krisis global seperti sekarang."
Pertanyaan juga muncul jika vaksin Covid-19 ditemukan.
"Perusahaan-perusahaan komersial dibentuk untuk bersikap seperti ini dan kita perlu kerangka kerja yang lebih kuat jika ingin mengembangkan hal seperti ini yang digunakan untuk darurat nasional."
Korsel distribusikan Remdesivir