Seorang Petugas Medis Terjatuh Saat Evakuasi Jenazah ABK di Pelabuhan Lanal Batam
Tim medis mengalami kesulitan untuk memindahkan jenazah ABK dari kapal. Seorang petugas terjatuh, kepala kena bentur tangga
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Evakuasi jenazah Anak Buah Kapal (ABK) WNI diduga korban perbudakan dari sebuah kapal berbendera China di Batam cukup memakan waktu lama.
Dalam hal ini, tim medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bak astronot.
Jenazah ditangani oleh tim KKP, Lanal dan Biddokes di dalam kapal yang berlabuh di dermaga Pelabuhan Lanal Batam, Rabu (8/7/2020) sore.
Selanjutnya dipindahkan ke mobil jenazah Polresta Barelang untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Terpantau dalam proses evakuasi, tim medis mengalami kesulitan untuk memindahkan jenazah.
• Siap-siap Kena Tegur, Dishub Batam Pasang ATCS di 26 Titik, Ada yang Dilengkapi Voice Announcer
• Jasad WNI yang Meninggal di Atas Kapal Berbendera China Dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri
Bahkan saat pemindahan, satu petugas medis terjatuh saat menyeberangi tangga.
Saat melangkahkan kakinya di tangga, salah satu kakinya salah berpijak, hingga membuat tubuhnya terjatuh dengan benturan kepala mengenai tangga.
Seusai melaksanakan evakuasi jenazah ABK, seluruh tim langsung disemprot disinfektan.
Hal itu untuk mencegah covid-19.
Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survei Lan Evidemiologi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam, Romel Simanungkalit mengatakan, semua rangkaian evakuasi memperhatikan protokol kesehatan.
"Sudah berjalan dengan lancar, jenazah sudah dievakuasi. Tim medis kita gunakan APD lengkap dan sehabis itu, mereka disemprot disinfektan," ujar Romel.
Tidak hanya tim medis, belasan ABK yang diamankan juga diperiksa kesehatannya. Blt
Diduga Korban Perbudakan
Lagi, seorang Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal di atas kapal tangkap ikan berbendera China.
Kematian ABK ini diduga akibat menjadi korban perbudakan di atas kapal bersama belasan ABK lainnya.