MIRIS! Siswi TK Mati di Tangan Pengantin Baru, Perhiasan Diambil & Diperkosa 2 Kali Sebelum Dibunuh

Mirisnya, sebelum nyawa siswi TK itu dihabisi, ia diperkosa oleh suami pelaku kemudian dibunuh

surya/galih lintartika
Kasus penemuan mayat bocah perempuan usia 5 tahun di Kabupaten Pasusuran akhirnya terungkap, ini sosok sang pembunuh 

TRIBUNBATAM.id, PASURUAN - Entah setan apa yan membisiki pasangan pengantin baru di Pasuruan ini hingga tega membunuh  bocah perempuan tetangga mereka sendiri.

Sosok jasad korban ditemukan terbujur tak bernyawa di sebuah parit dekat sawah.

MT dan IM saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan bocah.

Keduanya tinggal di tempat yang tak jauh dari kediaman korban.

Kronologi kejadian

Peristiwa pembunuhan itu berawal ketika korban dibujuk agar mau ke rumah pelaku pada Selasa (7/7/2020) pukul 10.00 WIB.

"Pelaku memberi iming-iming korban akan dibelikan es krim," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, saat dikonfirmasi, Rabu (8/7/2020) malam.

Dalam rumah pelaku, korban ternyata diperkosa dua kali.

MT pun mengakui aksinya kepada polisi dan hasil visum korban menunjukkan ada luka di bagian intim tubuh korban.

"Di dalam rumah, tersangka ini menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Itu juga diperkuat dengan hasil visum luka robekan di sekitar vagina korban," sambung dia.

Dua pelaku pembunuhan bocah 5 tahun di Pasuruan, saat digelandang di Mapolres Pasuruan, Kamis (8/7/2020).
Dua pelaku pembunuhan bocah 5 tahun di Pasuruan, saat digelandang di Mapolres Pasuruan, Kamis (8/7/2020). ((surya.co.id/galih lintartika))

Setelahnya, MT keluar mencari istrinya dan langsung diminta untuk melucuti perhiasan korban.

"Peran tersangka IM adalah mengambil perhiasan korban yakni lima gelang emas dan satu kalung emas lengkap dengan liontinnya. Setelah diambil, Ifa meletakkan perhiasan itu ke lemari," urai dia.

Kapolres melanjutkan bahwa selesai melucuti perhiasaan, MT meminta istrinya untuk mencarikan kayu.

kemudian pasutri itu membawa korban keluar dan ke arah sungai.

Setelah itu kepala korban dipukul hingga korban terjatuh.

"Lalu kepala korban ditenggelamkan ke air yang berlumpur sampai tubuhnya tidak bergerak," terang Rofiq.

Menurut Kapolres, tersangka ini sempat khawatir. Dia sempat balik ke lokasi sungai tempat pembuangan korban untuk memastikan bahwa korban ini meninggal dunia. Bahkan, tersangka sempat membenamkan kembali kepala korban ke dalam air.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved