BATAM TERKINI
Tanggapan Manajemen Gojek Terkait Aksi Driver Gojek Batam, 'Kami Terbuka untuk Masukan dan Aspirasi'
Corporate Affairs Sumbagsel Gojek Indonesia, Aji Wihardandi memberikan pernyaraan resminya terkait aksi mitra driver Gojek Batam
Mereka mengaku dirugikan dengan kebijakan baru yang ditetapkan oleh perusahaan transportasi online tersebut.
Ratusan driver Gojek Indonesia di Batam memadati jalan Engku Putri dari depan gerbang DPRD dan Kantor Wali Kota Batam.
"Kepada bapak dewan di sini, mohon bantu kami. Anak, istri kami di rumah butuh makan. Kalau hanya memperkaya mereka dengan kebijakan yang tak pro kami, nasib kami mau ke mana," kata mereka, Kamis (9/7/2020).
Kedatangan para driver Gojek ini disambut anggota DPRD Batam Utusan Sarumaha, Tan A Tie dan beberapa lainnya di lobi Gedung DPRD Batam.
Agar situasi kondusif, para anggota dewan itu meminta perwakilan driver Gojek masuk ke gedung DPRD.
"Kita bicarakan baik-baik," ajak Utusan.
Setelah masuk, para perwakilan menceritakan kronologis hingga mereka ke gedung aspirasi masyarakat itu. Setelah mendengar unek-unek para driver, Utusan meminta semuanya menahan diri.
"Kita akan panggil semua pihak-pihak dalam waktu dekat. Kami akan sampaikan ini kepada Ketua Komisi I dan segera kami hubungi," kata dia.
"Pada prinsipnya, kami memahami apa keluhan teman-teman. Kita pastikan akan hearing soal seruan masyarakat. Berikan kami waktu untuk menjadwalkan," timpal Tan A Tie.
Tiga Tuntutan Driver
Sejumlah driver aplikasi Gojek mengancam akan melakukan aksi damai, Senin (13/7/2020) mendatang.
Seorang driver Gojek Rezky Law mengatakan, skema insentif yang diterapkan aplikasi transportasi kenamaan itu dianggap merugikan mereka.
"Alasan keberatan kami yang pertama skema insentif atau bonus yang diubah. Jika semula 120 poin turun ke 100 poin, lalu ke 80 poin ke 60 poin dan dihilangkan saat ini. Kami sangat dirugikan atas kebijakan ini, pendapatan kami kurang. Makanya sedang kami masukan surat pemberitahuan untuk aksi damai kami Senin nanti," kata Rezky Kamis (9/7/2020).
Selain itu, Gojek juga mengharuskan mereka kerja mulai dari jam 08.00 pagi setiap hari.
Bahkan, atas kebijakan ini beberapa driver di Batam tidak melayani penumpang alias mogok sementara.