Terjadi Menahun, Jalan di Bintan ini Jadi Langganan Banjir Saat Hujan, Butuh Perhatian Pemerintah

Warga menduga banjir terjadi akibat saluran air atau parit yang tersumbat.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Banjir di Jalan Raya Tanjunguban Km 44 Lome akibat parit tersumbat, Rabu (8/7/2020). 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Kondisi jalan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri perlu perhatian.

Jalan Raya Tanjunguban Km 44 Lome Toapaya misalnya. Jalan ini kerap banjir saat turun hujan.

Tak tanggung-tanggung, ketinggian air diperkirakan hingga di atas betis orang dewasa.

Warga menduga banjir terjadi akibat saluran air atau parit yang tersumbat.

Ini belum lagi kondisi wilayah yang tersebut yang rendah.

Pengguna jalan di lokasi itu pun menjadi korbannya.

"Sudah lama itu, asal turun hujan, pasti banjir di sana," ucap seorang warga RT06 RW 03 Desa Bintan Buyu, Yakobus, Rabu (8/7/2020).

Pria yang 15 tahun tinggal di sekitar lokasi tersebut mengakui, ketinggian air biasanya mencapai lutut orang dewasa.

Kendaraan bermotor yang melintas di sana pun, tidak jarang mogok karena tak sanggup melewati genangan air.

"Bukan hanya pengendara motor saja. Lahan di belakang rumah saya pun kena dampaknya. Seperti rawa kalau sudah banjir," ungkapnya.

Akibatnya, tanaman yang ia tanam di lahan belakang rumahnya itu selalu busuk.

Yakobus berharap, dinas terkait segera menangani banjir tersebut.

Salah satunya dengan cara memperbaiki parit di area jalan, sehingga ketika hujan turun lokasi itu tidak lagi menjadi langganan banjir dan lahannya bisa di tanami tanaman.

Pelebaran Saluran Air di Toapaya Selatan

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bintan akhirnya memasang box culvert di Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Pembangunan ini bertujuan agar saluran pembuangan air melebar sehingga dapat mengalirkan air dengan jumlah besar.

Open Bidding Pemprov Kepri, Bawaslu Belum Terima Persetujuan Pelantikan Pejabat dari Kemendagri

Brigjen Pol Hari Prasodjo Kunjungi Lagoi, Tinjau Kesiapan Sejumlah Resort Sambut New Normal

Banjir di Jalan Raya Tanjunguban Km 44 Lome akibat parit tersumbat, Rabu (8/7/2020).
Banjir di Jalan Raya Tanjunguban Km 44 Lome akibat parit tersumbat, Rabu (8/7/2020). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Dalam proses pemasangan itu, pihak kontraktor terlihat menggunakan alat berat.

Hampir setengah badan jalan sudah terlihat terpasang boxculvert.

"Proses pemasangan box culvert ini sudah dari kemarin, dan hari ini sudah ada dua Boxculvert kita turunkan," ucap perwakilan kontraktor di lokasi, Kamis (2/7/2020).

Selain, pemasangan box culvert, kontraktor juga terlihat memperbaiki drainase di depan Swalayan Mandiri Km 16.

Kepala Dinas PU Kabupaten Bintan, Heri Wahyu menuturkan, bahwa proses pengerukan jalan di depan swalayan mandiri guna untuk pelebaran jalan di sana.

Pihaknya bakal memperbaiki drainase dilokasi dengan membangun Boxculvert untuk membesarkan aliran air dan menggantikan gorong-gorong yang saat ini memang terlalu kecil.

Untuk menangani genangan air di badan jalan Tanjunguban Toapaya Selatan, Bintan, khususnya saat hujan, pihaknya juga membersihkan sampah yang menyumbat aliran air didalam gorong-gorong ataupun sekitar parit di depan swalayan mandiri Km 16 tersebut.

"Kami menugaskan tim Satgas untuk membersihkan sisa-sisa tanah yang ada di pinggir jalan kemarin," sebutnya.

Heri menambahkan, pelebaran jalan dan pemasangan Boxculvert dilakukan oleh pihak ketiga yang saat ini sedang melakukan pembangunan bundaran di Km 16 Toapaya Bintan dan hal itu sudah masuk dalam kontraknya.

"Mudah-mudahan dengan dilakukannya proses pelebaran jalan dan pemasangan Boxculvert bisa mengatasi genangan air yang selama ini terjadi disaat hujan turun.Begitu juga arus lalulintas dapat lancar," ucapnya.

Satker Perbaiki Jalan Nasional di Gunung Kijang

Jalan Nasional dari Pos Polisi Lalu Lintas Gesek, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan mulai diperbaiki.

Jalan yang kewenangannya berada di Pemerintah Pusat itu, kini dalam tahap pengaspalan.

Warga di daerah Gesek, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan senang dengan kondisi jalan yang setiap hari mereka lewati itu.

Sebelumnya, sebagian jalan di sana memang sudah ada yang rusak dan bergelombang. Kondisi ini cukup rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Dengan pengaspalan itu, kondisi jalan di sana diharapkan semakin lebih baik.

Pemeliharaan jalan di dekat Pos Polisi Gesek, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Jumat (3/7/2020).
Pemeliharaan jalan di dekat Pos Polisi Gesek, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Jumat (3/7/2020). (TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

"Iya sudah mulai diaspal ulang lagi saya lihat. Kami senanglah jalan itu sudah diperbaiki. Karena tahu sama tahu kondisi jalan itu sudah ada yang rusak dan bergelombang," ujar seorang warga sekitar, Ahmad, Jumat (3/7/2020).

Ditempat terpisah, Kepala Dinas PU Bintan, Heri Wahyu menuturkan, pemeliharaan jalan berkala di daerah Pos Polisi gesek itu langsung dikerjakan oleh Satuan Kerja (Satker) dari Pusat.

Pasalnya, jalan itu merupakan jalan Nasional dan pelaksanaannya langsung dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional.

"Kalau dari kami tidak ada di sana, karena itu merupakan jalan nasional," ucapnya.

Heri menambahkan, untuk APBD Murni tahun 2020 Dinas PU Bintan tidak ada untuk program pengaspalan jalan.

"Apalagi di tengah situasi Covid-19 saat ini, sejumlah anggaran juga sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved