VIRUS CORONA DI BINTAN
Virus Corona di Bintan, 39 PDP Selesai Diawasi, 150 ODP, 1 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia
sebanyak 214 Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat di Kabupaten Bintan, kemudian untuk warga yang positif Covid-19 di Bintan sebanyak 8 orang.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Sebanyak 39 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bintan telah selesai dilakukan pengawasan, Kamis (9/7/2020).
Ini terlihat dari data laporan Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri tanggal 8 Juli 2020.
Selain itu, gugus tugas Covid-19 Provinsi Kepri juga mencatat 150 orang Orang Dalam Pemantauan (ODP), dimana 3 orang dalam pemantauan dan sebanyak 147 orang sudah selesai dalam pemantauan.
Berikutnya, sebanyak 214 Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat di Kabupaten Bintan, kemudian untuk warga yang positif Covid-19 di Bintan sebanyak 8 orang.
Dimana sebanyak 6 orang sudah sembuh, 1 orang anak berusia 9 tahun warga Tanjunguban masih di karantina di RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang dan 1 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama Isnaini menuturkan, bahwa 39 orang PDP di Kabupaten Bintan tengah selesai dilakukan pengawasan.
"Alhamdulilah 39 PDP sudah selesai dilakukan pengawasan," terangnya, Kamis (9/7/2020).
Meski demikian, ia mengakui terdapat penambahan ODP di Kabupaten Bintan sejak beberapa hari terakhir.
ODP yang bertambah ini tidak ada keterkaitan atau kontak langsung dengan pasien Positif Covid-19 di Bintan.
"Jadi penambahan ODP ini karena menderita sakit yang mengarah ke Covid-19, dan untuk mengantisipasi kita tetapkan sebagai ODP,"terangnya.
• Layanan Keimigrasian Dibuka, 29 Pendaftar Tercatat di Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban Kamis (9/7)
• Diduga Dipaksa Kerja hingga Tewas, Mayat Hasan Disimpan dalam Freezer Sotong Selama 18 Hari
Gama tidak lupa mengingatkan kepada masyarakat bintan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya menggunakan masker dan sering cuci tangan serta menerapkan physical distancing.
"Kedepan masyarakat Bintan juga harus benar-benar memahami tentang New Normal, karena harus menjalankan kehidupan yang berbeda tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)