KEK di Batam, Total Investasi Nongsa Digital Park dan MRO Batam Aero Technic Rp 22 Triliun
Nongsa Digital Park ( NDP ) dan MRO Batam Aero Technic ( BAT ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) di Batam.
Kawasan ini dibangun di atas lahan seluas 166,45 hektare dengan nilai total investasi Rp 16 triliun; Rp 1,092 triliun dari investasi pembangunan kawasan, dan Rp 14,908 triliun lainnya dari investasi tenan.
Kawasan ini ditargetkan dapat menyerap sekitar 16.500 tenaga kerja. Hingga saat ini, sudah ada kurang lebih 1.395 tenaga kerja yang telah terserap.
Dari segi kesiapan, lahan KEK Nongsa Digital Park juga telah dikuasai dan peruntukannya sama seperti KEK MRO Batam Aero Technic. Dengan infrastruktur kawasan dan dokumen persyaratan yang telah lengkap, KEK Nongsa Digital Park telah menarik investor dari PT Kinema untuk IT Apple Academy dan calon investor data center PT Nexus, D-Town Commercial Center.
"Pengusul untuk Nongsa Digital Park itu dari PT Taman Resor Internet (Tamarin). Progres semua sudah lengkap, tapi sebelum jalan harus kita dudukkan dulu sistemnya gimana. Harus ada satu sistem yang mengontrol arus keluar masuk barang," jawab Rudi.
Manfaat Ekonomi KEK di Batam
Dengan berjalannya dua KEK di Batam ini diharapkan dapat membawa dampak manfaat ekonomi bagi negara.
Dari KEK MRO Batam Aero Technic, tiga poin manfaat ekonomi, sebagai berikut:
1. Menghemat devisa 65-70% dari kebutuhan MRO Maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.
2. Dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dan nilai bisnis sebesar USD 100 miliar pada tahun 2025.
3. Peningkatan kapasitas SDM di bidang industri MRO dan penyerapan jumlah tenaga kerja mencapai 9976 hingga tahun 2025
Sedangkan KEK Nongsa Digital Park dapat membuka peluang manfaat ekonomi, yakni:
1. Sebagai entry point untuk perusahaan IT Internasional dari Singapura dan mancanegara dengan ditetapkannya NDP menjadi IT HUB Digital Bridge Indonesia ke Singapura & mancanegara.
2. Menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20-30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan Internasional.
3. Adanya transfer teknologi di bidang IT sehingga NDP dapat menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia menjadi technopreneur.
4. Memaksimalkan koneksi internet Internasional dengan adanya 7 kabel FO bawah laut berjarak 2-3 kilometer dari NDP, yang dapat dimaksimalkan untuk pengembangan Data Center, Industri dan Animasi.