BINTAN TERKINI
WASPADA, Lubang di Samping Tugu Adipura Bahayakan Pengendara Bermotor
Tidak sedikit masyarakat yang hampir terjatuh jika melewati lokasi itu, jika tidak memperhatikan jalan yang berlubang.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com,BINTAN - Jalan di samping Tugu Adipura, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri rawan kecelakaan.
Jalan seputaran bundaran yang biasa disebut Tugu Tanjak itu tampak bergelombang dan berlubang di beberapa titik.
Padahal jalan tersebut sangat ramai dilalui kendaraan, khususnya pengendara sepeda motor.
Adapun lebar dari jalan yang berlubang dan mengagah disana sekitar 30-35 cm dengan kedalaman sekitar 4-6 cm.
Seorang warga, Supriadi menuturkan, jalan yang berlubang itu menurutnya sudah lama rusak dan belum ada langkah perbaikan.
Tidak sedikit masyarakat yang hampir terjatuh jika melewati lokasi itu, jika tidak memperhatikan jalan yang berlubang.
Apalagi saat kondisi hujan, jalan yang berlubang itu di genangi oleh air dan tampak tidak berlubang.
"Lebih parahnya lagi jika malam hari, jalan yang berlubang itu hampir tidak terlihat,"terangnya, Jumat (10/7/2020).
Hal yang sama juga disampaikan Jailani, warga Bintan lainnya.
Jalan di bundaran tugu tanjak itu memang bergelombang dan ada yang berlubang.
"Iya benar, jalan itu bergelombang dan ada yang berlubang dan sangat rawan terhadap kasus kecelakaan," terangnya.
Jailani pun berharap kepada dinas terkait untuk memperbaiki jalan tersebut.Daripada ada korban kecelakaan akibat jalan yang bergelombang dan berlubang tersebut.
• Satreskrim Polres Tanjungpinang Buru Rekan Fr, Tipu Tersangka Korupsi Izin Bauksit Rp 500 Juta
• Pencipta Lagu Anak Papa T Bob Meninggal Dunia, Simak Profil dan Perjalanannya, Pernah jadi Miliarder
"Kalau bisa segera diperbaiki, soalnya jalan di bundaran itu merupakan akses masyarakat dan kendaraan sangat ramai melintas di sana," ucapnya.
Langganan Banjir
Jalan Raya Tanjunguban Km 44 Lome Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri kerap banjir saat turun hujan.
Tak tanggung-tanggung, ketinggian air diperkirakan hingga di atas betis orang dewasa.
Ini menjadi pemandangan dan rintangan warga setiap hari turun hujan di lokasi ini.
Warga menduga banjir terjadi akibat saluran air atau parit yang tersumbat.
Ini belum lagi kondisi wilayah yang tersebut yang rendah.
Hingga saat ini belum ada langkah dari dinas terkait untuk memperbaiki saluran air tersebut.
Pengguna jalan di lokasi itu pun menjadi korbannya.
"Sudah lama itu, asal turun hujan, pasti banjir di sana," ucap seorang warga RT06 RW 03 Desa Bintan Buyu, Yakobus, Rabu (8/7/2020).
Pria yang 15 tahun tinggal di sekitar lokasi tersebut mengakui, ketinggian air biasanya mencapai lutut orang dewasa.
Kendaraan bermotor yang melintas di sana pun, tidak jarang mogok karena tak sanggup melewati genangan air.
"Bukan hanya pengendara motor saja. Lahan di belakang rumah saya pun kena dampaknya. Seperti rawa kalau sudah banjir," ungkapnya.
Akibatnya, tanaman yang ia tanam di lahan belakang rumahnya itu selalu busuk.
Yakobus berharap, dinas terkait segera menangani banjir tersebut. Salah satunya dengan cara memperbaiki parit diarea jalan, sehingga ketika hujan turun lokasi itu tidak lagi menjadi langganan banjir dan lahannya bisa di tanami tanaman.
Satker Perbaiki Jalan Nasional di Gunung Kijang
Jalan Nasional dari Pos Polisi Lalu Lintas Gesek, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan mulai diperbaiki.
Jalan yang kewenangannya berada di Pemerintah Pusat itu, kini dalam tahap pengaspalan.
Warga di daerah Gesek, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan senang dengan kondisi jalan yang setiap hari mereka lewati itu.
Sebelumnya, sebagian jalan di sana memang sudah ada yang rusak dan bergelombang. Kondisi ini cukup rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Dengan pengaspalan itu, kondisi jalan di sana diharapkan semakin lebih baik.
"Iya sudah mulai diaspal ulang lagi saya lihat. Kami senanglah jalan itu sudah diperbaiki. Karena tahu sama tahu kondisi jalan itu sudah ada yang rusak dan bergelombang," ujar seorang warga sekitar, Ahmad, Jumat (3/7/2020).
Ditempat terpisah, Kepala Dinas PU Bintan, Heri Wahyu menuturkan, pemeliharaan jalan berkala di daerah Pos Polisi gesek itu langsung dikerjakan oleh Satuan Kerja (Satker) dari Pusat.
Pasalnya, jalan itu merupakan jalan Nasional dan pelaksanaannya langsung dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional.
"Kalau dari kami tidak ada di sana, karena itu merupakan jalan nasional," ucapnya.
Heri menambahkan, untuk APBD Murni tahun 2020 Dinas PU Bintan tidak ada untuk program pengaspalan jalan.
"Apalagi di tengah situasi Covid-19 saat ini, sejumlah anggaran juga sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)