POSITIVE PARENTING
Harus Bersikap Realistis, Simak 6 Cara Positif Untuk Perbaiki Perilaku Buruk Anak
Sama seperti orang-orang dewasa, anak-anak terkadang memiliki kebiasaan buruk yang harus dikendalikan. Lantas apa yang harus dilakukan para orangtua?
"Lain kali kalau mama (atau papa) berbicara denganmu, mama ingin kamu menghentikan apa yang kamu lakukan dan menatap mama,”- dengan begitu anak tahu persis apa yang diperlukan.
Dengan memberikan target yang jelas, tentu lebih mudah untuk dicapai, terutama ketika itu hanya membutuhkan sedikit usaha darinya.
3. Pilih kata-kata dengan hati-hati
Orangtua mungkin kesal dengan bagaimana anak-anak menjawab dengan tidak sopan atau berteriak saat kamu memberikan peringatan.
Namun sebaiknya orangtua tetap memberi kata-kata positif pada anak.
“Mama (atau Papa) tahu kamu bisa bersikap sopan, karena mama pernah lihat kamu bisa sopan. Mungkin kamu hanya perlu mengingatkan diri sendiri untuk bersikap sopan setiap saat”
Sungguh menakjubkan betapa lebih responsifnya anak terhadap komentar yang membangun, daripada komentar negatif tentang kebiasaan buruknya.
Dia akan lebih mau mendengarkan.
4. Bersikap realistis
Jangan bertujuan untuk menghilangkan semua kebiasaan buruknya sekaligus - dia akan merasa benar-benar kewalahan dan justru meremehkannya jika kamu memberinya daftar panjang hal-hal yang dia lakukan yang membuatmu jengkel.
Lebih baik memilih satu kebiasaan yang menyebalkan, mungkin yang paling membuatmu jengkel atau yang paling mudah diubah.
Bicarakan tentang kebiasaan itu dengan anak, jelaskan mengapa kamu tak menyukainya dan tawarkan cara alternatif baginya untuk bereaksi dalam situasi itu.
5. Dampingi anak
Jangan lupa bahwa si kecil juga ingin menyenangkanmu; dia benar-benar ingin kamu berpikir bahwa dia hebat, meskipun dia kadang membuatmu kesal.
Dia ingin (dan membutuhkan) persetujuanmu.